Jambi (ANTARA News) - Kondisi salah satu Jembatan Provinsi yang berlokasi di KM 44 Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, sangat rawan kecelakaan, sebab sejak beberapa waktu lalu jembatan ini mengalami kerusakan cukup parah.

Berdasarkan pantauan, Minggu, meskipun telah diperbaiki oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, perbaikan itu hingga sekarang belum juga rampung, bahkan besi penyangga penahan jembatan agar tidak jebol ternyata hanya bersifat sementara.

Dua besi penyangga yang dipasang di jembatan itu hanya bisa dilewati oleh truk yang bertonase delapan ton ke bawah, akibatnya kendaraan bertonase tinggi terpaksa dialihkan ke jalur alternatif.

Masyarakat pengguna jalan berharap agar jembatan tersebut segera diperbaiki, karena akan dipakai arus mudik Lebaran yang diperkirakan arus lalu lintas akan semakin meningkat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini truk-truk yang bertonase tinggi tidak diperbolehkan melewati jembatan itu dan diarahkan melintasi jalur alternatif guna menghindari kecelakaan.

Kasat Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Pria Budi ketika dihubungi membenarkan pengalihan jalur truk bertonase tinggi tersebut.

Kebijakan itu dikeluarkan berdasarkan surat himbauan Dinas PU Provinsi agar truk bertonase tinggi harus melewati jalur alternatif.

"Jalur alternatifnya yaitu jalan Bajubang-Tempino. Beberapa waktu lalu truk bertonase besar tetap nekat lewat jalur itu, akibatnya besi penyangga jembatan bengkok dan jika terus dilewati truk bertonase besar dikhawatirkan akan jebol, karena besi penyangga yang bersifat sementara tersebut tidak kuat lagi," katanya.

Untuk itu, pihaknya terus mengarahkan truk yang bertonase tinggi agar tidak melintas di jalan itu dengan cara memasang rambu dan mengatur lalu lintas.

Pria Budi berharap usai Lebaran jembatan tersebut tuntas diperbaiki, sebab selama ini banyak sopir yang mengeluh karena jalur alternatif tersebut jauh.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009