Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah wistawan manca negara (wisman) pada Juli 2009 mencapai 593,4 ribu orang, naik 4,59 persen dibandingkan Juli tahun lalu yang hanya 567,4 ribu orang.

Jumlah wisman pada Juli tersebut juga lebih tinggi 7,78 persen dibandingkan dengan Juni 2009. BPS mencatat jumlah wisman pada Januari-Juli mencapai 3,56 juta orang.

Laporan BPS ini memupus kekhawatiran anjloknya jumlah wisman karena adanya peledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada 17 Juli 2009.

"Kenaikan ini mengindikasikan bahwa peristiwa peledakan bom pada 17 Juli 2009 di Hotl JW Marriott dan Ritz Carlton di Mega Kuningan, Jakarta, tidak berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dan diharapkan bulan-bulan berikutnya jumlah wisman meningkat lagi," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa.

Menurut Rusman, seperti tahun-tahun sebelumnya, Juli merupakan peak season (puncak liburan) bagi wisman. Sehingga pada bulan ini biasanya wisman yang datang akan lebih banyak dibandingkan bulan sebelumnya.

Rusman mengatakan, jumlah wisman yang masuk Indonesia melalui 11 pintu utama di Juli ini mencapai 510,5 ribu orang, naik 8,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

11 pintu utama yang dilalui tersebut Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai, Bandara Polonia, Bandara Batam, Bandara Sam Ratulangi, Bandara Juanda, Entikong, Bandara Adisumarmo, Bandara Minangkabau, Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Pinang.

Menurut dia, Bali tetap menjadi pilihan utama wisman untuk berlibur. Hal ini ditunjukan dengan jumlah wisman ke pulau dewata tersebut meningkat 17,23 persen dibandingkan Juni 2009 menjadi 235 ribu orang.

Sementara itu, menurut dia, tingkat hunian kamar hotel berbintang pada 14 provinsi di Juli 2009 mengalami penurunan tipis sebesar 0,03 persen dibandingkan Juni 2009 menjadi rata-rata sebesar 52,62 persen.
(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009