Madrid (ANTARA News/AFP) - Defisit publik Spanyol semakin mendalam menjadi 4,69 persen dari produk domestik bruto (PDB) dalam tujuh bulan pertama tahun ini karena biaya dari sebuah resesi curam, kata pemerintah Selasa.

Defisit membengkak 49,7 miliar euro (71,1 miliar dolar AS) sampai akhir Juli, lima kali lipat dari defisit 9,9 miliar euro selama periode sama tahun lalu, kata kementerian perekonomian.

"Defisit publik harus dianalisis dengan memperhatikan penurunan pajak pendapatan karena konteks ekonomi serta berbagai tindakan (stimulus) diadopsi oleh pemerintah," katanya dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero menyatakan pada hari Senin-nya Pemerintah Sosialis sedang mempertimbangkan kenaikan pajak keuntungan modal untuk membantu menancapkan defisit publik yang diperkirakan akan mencapai 9,5 persen dari PDB tahun ini.

Dia telah bersumpah untuk membawa defisit dalam batas maksimum Uni Eropa 3,0 persen dari PDB pada tahun 2012, tetapi banyak ekonom skeptis, karena tingkat pengangguran Spanyol hampir 18 persen, yang tertinggi di 27 negara blok.

Kenaikan pengangguran telah menyebabkan pengeluaran manfaat asuransi pengangguran membengkak.

Awal bulan ini pemerintah memperkenalkan sebuah subsidi khusus bulanan baru 420 euro untuk tunjangan pengangguran orang-orang yang sudah kehabisan.

Diluncurkan juga program pekerjaan umum besar-besaran ditujukan untuk memberikan pekerjaan di kota-kota Spanyol sebagai pekerja memperpanjang atau memperbaiki jalan dan trotoar.

Ekonomi Spanyol, kelima terbesar di Eropa, memasuki resesi selama paruh kedua tahun lalu karena krisis kredit global memburuk yang mengkoreksi sektor properti utamanya.

Menyebabkan penurunan defisit publik mencapai 3,8 persen tahun lalu, dibandingkan dengan surplus 2,2 persen di tahun sebelumnya. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009