Cirebon, (ANTARA News) - Gempa dengan kekuatan besar yang berpusat di Tasikmalaya juga dirasakan warga Cirebon dan akibat goncangan tersebut, Rabu, membuat pekerja kantor swasta dan pemerintah serta pengunjung mall berhamburan keluar gedung.

Seperti yang terjadi di Pusat Grosir Cirebon (PGC), beberapa pengunjung yang panik langsung berhamburan ke luar gedung.

Akibatnya kepanikan tersebut, beberapa pengunjung terjatuh saat menuruni tangga dan beberapa diantaranya terinjak oleh sesama pengunjung yang berebut keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

Beberapa pengunjung yang terinjak diantaranya adalah Yuni (41) bersama dua anak kembarnya Dora dan Dera (12) warga Desa Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.

Yuni menceritakan, saat gempa terjadi dia bersama dua anaknya langsung berhamburan keluar gedung berebut dengan pengunjung yang lain. Namun saat menuruni tangga, akibat berdesak-desakkan pegangan dua anaknya tersebut terlepas sehingga terjatuh.

"Pegangan kami bertiga terlepas, kemudian karena terdorong oleh pengunjung lain kami tejatuh dan terinjak-injak," ujar Yani.

Akibatnya Yani mengalami luka pada kaki kanannya, sedangkan Dera mengalam luka cukup serius pada tangan dan kaki kanannya. Malang bagi Dora yang terjatuh pada bagian tengah tangga mengalami luka parah pada bagian muka dan dada.

Ketiganya langsung dibawa ke RS Pelabuhan Cirebon untuk mendapat perawatan intensif.

Selain itu, Menara Masjid At-Taqwa yang biasanya dibuka untuk umum untuk ngabuburit, akibat terjadinya gempa tersebut untuk sementara ditutup.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009