Tasikmalaya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengirimkan logistik kebutuhan pokok dan personel gabungan untuk membantu penanganan daerah terdampak dan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

"Bantuan yang diberikan diharapkan bisa membantu meringankan kebutuhan masyarakat terdampak," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna di Tasikmalaya, Selasa.

Pemkab Tasikmalaya setelah mendapatkan informasi gempa bumi yang menimbulkan korban jiwa serta kerusakan di Cianjur langsung melakukan langkah untuk memberikan bantuan.

Pemkab Tasikmalaya telah memberangkatkan 16 orang dari BPBD, tim kesehatan empat orang, BEM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) delapan orang ke Cianjur menggunakan dua truk, mini bus, dan ambulans.

Selain itu, pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan anak-anak, selimut, tas sekolah, pampers, perkakas seperti sekop, garpu, golok, sabun cair, masker, serta bahan pangan seperti beras, mi instan, dan pakaian.

"Pakaian sumbangan dari masyarakat," katanya.

Baca juga: Polda Sumsel salurkan bantuan logistik korban bencana Cianjur

Ia menyampaikan bantuan yang diberikan itu merupakan tahap awal, karena rencananya akan memberikan bantuan lagi.

Selain itu, katanya, akan mengumpulkan dana dari kalangan ASN Pemkab Tasikmalaya dan masyarakat umum.

Dana dari berbagai kegiatan donasi itu, kata dia, akan dikumpulkan di BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk selanjutnya diserahkan ke BPBD Cianjur.

"Dikumpulkan semua di BPBD, selanjutnya kita serahkan ke BPBD Cianjur untuk didistribusikan," katanya.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Perlindungan Korban Bencana Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Tasikmalaya, Edi Mulyana menambahkan pihaknya sudah mengirimkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dengan delapan orang ke daerah terdampak gempa di Cianjur.

Ia menyampaikan anggota Tagana yang diturunkan dalam rangka menindaklanjuti instruksi Kementerian Sosial, yakni setiap daerah membantu proses penanggulangan bencana di Cianjur.

"Delapan orang tersebut nantinya akan disebar dan bergabung dengan keahlian masing- masing, di antaranya dapur umum lapangan, pengungsian, evakuasi, dan layanan dukungan psikososial," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK: Kesehatan pengungsi jadi prioritas
Baca juga: BMKG sebut 4 hari ke depan intensitas gempa di Cianjur berkurang

Pewarta: Feri Purnama
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022