Tidak bisa (dilewati kendaraan), malam ini langsung ditutup, akses ada jalan alternatif
Tasikmalaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menutup jalan akses warga yang menghubungkan Kecamatan Cigalontang dengan Sariwangi sebagai dampak jalan jembatan putus karena tergerus longsor pada Minggu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna mengatakan jajarannya sudah meninjau langsung kondisi jalan yang terputus menuju jembatan, selanjutnya jalan tersebut ditutup karena berbahaya.

"Tidak bisa (dilewati kendaraan), malam ini langsung ditutup, akses ada jalan alternatif," kata Kurnia di Tasikmalaya, Minggu.

Ia menuturkan hujan deras mengguyur wilayah itu menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor yang menggerus badan jalan menuju Jembatan Cidugaleun, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Minggu sore.

Jembatan yang dibangun tahun 2016 untuk memudahkan akses warga antar kecamatan itu, kata dia, sementara tidak boleh dilewati dan dialihkan ke jalur alternatif lainnya untuk aktivitas warga menuju perkotaan Kabupaten Tasikmalaya.

"Jembatan utuh, yang longsor itu jalan penghubungnya," kata Kurnia.

Baca juga: BPBD Tasikmalaya turunkan tim untuk menanggulangi bencana longsor

Ia menyampaikan bagian bawah jalan terkikis air sehingga badan jalan semuanya ambles, lalu tergerus longsoran hingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.

Pemkab Tasikmalaya, kata dia, setelah meninjau langsung, secepatnya melakukan rapat koordinasi lintas sektoral untuk membahas rencana pembangunan jalan yang tergerus longsor itu.

"Kita mau mengurangi dulu debit air yang mengikis, buat dulu tanggul sementara untuk aliran air, besok (Senin), lintas sektoral rapat, rencana juga besok gotong royong," katanya.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya menambahkan jalan menuju jembatan tergerus longsor, Minggu sekitar pukul 16.00 WIB saat hujan deras mengguyur daerah Kecamatan Cigalontang.

Ia menyampaikan kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun kendaraan terperosok, hanya merusak infrastruktur jalan, dan terganggunya akses warga menghubungkan dua kecamatan.

"Alhamdulillah tidak ada laporan (korban), mudah-mudahan aman terkendali," katanya.

Baca juga: BPBD Tasikmalaya waspadai ancaman longsor di jalur Salawu
Baca juga: Jalur Tasikmalaya-Garut terhambat dampak longsor di Salawu

 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023