Tasikmalaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyatakan longsor tanah tebing di Gunung Galunggung masih terjadi, sehingga masyarakat diminta tetap waspada dengan tidak mendekati titik longsor maupun turun ke danau.

"Masih ada longsor," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna di Tasikmalaya, Selasa.

Ia menuturkan tim dari BPBD Tasikmalaya sudah diterjunkan bersama instansi lainnya untuk terus memantau perkembangan longsoran tanah tebing di Gunung Galunggung tersebut.

Sejak kejadian longsor besar pada Sabtu (11/3) malam itu, kata dia, hingga saat ini dilaporkan masih terjadi pergerakan longsor, namun skalanya tidak besar seperti sebelumnya, dan aktivitas gunung statusnya tetap normal.

Baca juga: Tanah tebing Gunung Galunggung di Tasikmalaya kembali longsor

Baca juga: Polisi menurunkan tim khusus cegah aksi geng motor di Tasikmalaya


"Aktivitas Galunggung masih normal," kata Kurnia.

Aktivitas vulkanik Gunung Galunggung dilaporkan tidak menunjukkan peningkatan, statusnya masih di Level 1 atau normal.

Meski begitu, kata dia, tetap harus diwaspadai, dan mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati daerah longsor apalagi turun ke bawah kawah Gunung Galunggung karena berbahaya.

"Diimbau agar mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG, tidak turun ke kawah karena potensi bencana sangat tinggi," katanya.

Sebelumnya tebing Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya longsor dan menutup sebagian kawah di kawasan itu.

Kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa karena jauh dari pemukiman warga, begitu juga objek wisata alam Gunung Galunggung tetap dibuka untuk umum karena kejadian longsor itu cukup jauh dari lokasi wisata.*

Baca juga: Lalin Jalan Galunggung direkayasa terkait pengerjaan jembatan

Baca juga: Obyek wisata Gunung Galunggung di Tasikmalaya ditutup cegah COVID-19

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023