Bandung (ANTARA News) - Wilayah Bandung Selatan, Jawa Barat, seperti Ciwidey dan Pangalengan merupakan wilayah yang terparah terkena dampak gempa 7,3 skala richter (SR) yang mengguncang Rabu siang.

"Dari data sementara petugas SAR kami di lapangan, hampir seluruh rumah di wilayah Bandung Selatan seperti Ciwidey dan Pangalengan rusak parah akibat guncangan gempa tadi siang," kata Bupati Bandung Obar Sobarna ketika dihubungi ANTARA.

Pihaknya menyatakan, telah berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti Tim SAR, Palang Merah Indonesia dan Dinas Sosial Kabupaten Bandung, terkait penanganan korban pasca guncangan gempa tersebut.

"Saya sudah menginstruksikan beberapa pihak untuk segera melakukan penanganan pasca gempa bagi warga Kabupaten Bandung," kata Obar.

Menurut Obar, saat ini pihaknya sudah menyiapkan tenda darurat, dapur darurat di lokasi yang terkena guncangan gempa seperti di Desa Sukamanah.

Guncangan gempa yang terjadi di Kota Bandung, sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi, membuat ratusan rumah di Desa Sukamanah Kecamatan Pangelangan rusak parah.

Menurut salah seorang warga Ai Halimah (30) hampir seluruh rumah di Desa Sukamanah RT01 RW06 Desa Sukamanah rusak parah dan hampir roboh.

"Kalau di RT tempat ibu tinggal, rata-rata hampir semuanya (rumah) rubuh," ucap Ai Halimah.

Selain merusak rumah warga, gempa juga telah merenggut nyawa dua orang warga Desa Sukamanah.

Camat Pangalengan, Haris Taufik, menyatakan, dua orang warganya meninggal dunia dan 30 warga lainnya terluka akibat terkena reruntuhan tembok karena guncangan gempa.

"Dari data petugas kami di lapangan, ada dua warga yang meninggal dunia yaitu Karsa (45) dan seorang anak berusia 13 tahun identitas belum diketahui," kata Camat Pangalengan, Haris Taufik saat dihubungi ANTARA.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009