Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Subandi mengatakan, para tersangka dapat masuk ke dalam rumah dengan pura-pura sebagai tamu.
Polisi kini sedang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian selain mencari para tersangka yang diduga sering beraksi di Jakarta Selatan dengan modus yang sama.
Saat beraksi, kawanan penjahatan berjumlah empat orang menguras dua brankas berisi perhiasan emas berlian dan surat-surat berharga senilai ratusan juta rupiah.
Para tersangka datang ke rumah korban dengan naik mobil berjenis sedan berwarna biru.
Satu tersangka menunggu di mobil, sedangkan tiga lainnya masuk ke dalam rumah dengan pura-pura sebagai tamu.
Kepada pembantu rumah Isna, mereka mengaku sebagai saudara dari ibu pemilik rumah yang dimintai tolong untuk memperbaiki menara air di lantai dua rumah itu.
Setelah bersalaman dengan salah satu tersangka, Isna langsung linglung dan menuruti kata-kata pelaku.
Diduga, kawanan penjahat ini menghipnotis pembantu itu.
Isna menurut saja saat diperintahkan untuk mengantarkan salah satu tersangka ke lantai dua.
Di lantai dua, pembantu ini disuruh membersihkan lantai.
Para tersangka sengaja mengajak pembantu itu di lantai dua agar dapat meluasa beraksi di lantai satu.
Di dalam kamar, mereka membongkar dua brankas berisi barang-barang berharga.
Isna baru sadar saat turun ke lantai satu dan melihat kondisi kamar majikannya dalam keadaan acak-acakan.
Kasus itu pun kemudian dilaporkan ke kantor polisi setempat.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
