Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berikrar tidak akan membekukan pembangunan di permukiman di Tepi Barat, kata salah seorang menterinya yang dikutip surat kabar Jerusalem Post.

"Saya mendengar dengan telinga saya sendiri perdana menteri mengatakan bahwa ia tidak berniat membekukan pembangunan permukiman itu atau di Jerusalem," kata surat kabar berbahasa Inggris itu, yang mengutip Menteri tanpa portofolio Yossie Peled.

"Ia mengatakan tidak ada persetujuan untuk membekukan pembangunan permukiman. Saya mengemukakan kepada anda melalui tangan pertama," kata Peled, yang mendampingi Netanyahu ketika mengunjungi Eropa pekan lalu.

"Warga Yahudi harus dapat hidup di manapun yang mereka inginkan," katanya kepada para anggota partai Likud, pimpinan Netanyahu, Selasa petang.

Pada hari Minggu Netanyahu mengatakan ia belum membuat satu keputusan mengenai tuntutan Amerika Serikat agar Israel membekukan semua kegiatan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki sebagai bagian usaha-usaha untuk mempercepat proses perdamaian Timur Tengah, yang macet itu.

Laporan-laporan media baru-baru ini memperkirakan Israel akan menyetujui pembekuan sembilan bulan pembangunan permukiman di Tepi Barat tetapi tidak di Jerusalem Timur yang dicaplok negara Yahudi itu. Palestina menegaskan mereka tidak akan menyetujui pembekuan sebagian kegiatan permukiman.

Masalah permukiman di wilayah Tepi Barat yang diduduki -- yang dihuni sekitar setengah juta warga Israel dan dianggap tidak sah oleh masyarakat internasional-- adalah salah satu di antara hambatan utama dalam proses perdamaian.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009