Cianjur (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah menempuh perjalanan darat sekitar lima jam dari Cikeas, tiba di kampung Babakan Caringin, Desa Cingkangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, yang menjadi desa terparah terkenat gempa yang terjadi Rabu (2/9).

Presiden bersama Ani Yudhoyono sampai di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB setelah melewati jalan desa yang rusak berat.

Di desa itu Presiden berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf dan Dandim 0608 Cianjur Letkol Sunoto, membicarakan situasi terakhir pasca gempa.

Dalam kesempatan itu, Presiden meminta segera dilakukan proses tanggap darurat untuk menyelamatkan korban yang kemungkinan masih hidup.

"Yang penting saat ini tanggap darurat dulu untuk menyelamatkan nyawa dan jika ada yang wafat segera dikebumikan," kata Presiden.

Presiden juga meminta semua pemimpin daerah untuk turun tangan melihat langsung kondisi di daerah terkena bencana sehingga bisa menangani dan memberikan bantuan dengan cepat.

Presiden mengatakan pemerintah selain akan memberikan bantuan sesuai dengan undang undang, juga akan mengeluarkan dana sebesar Rp5 miliar untuk tanggap darurat di wilayah bencana di Jawa Barat.

Usai berkoordinasi, Presiden meninjau Desa Babakan yang hampir semua wilayahnya tertimbun tanah longsor akibat gempa Rabu kemarin.

Dengan berjalan kaki melalui jalan desa yang rusak Presiden bersama rombongan menyapa dan menyemangati warga yang berdiri menyambutnya.

Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi sejumlah menteri seperti Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menkes Siti Fadilah, Mendagri Mardiyanto, dan Mensesneg Hatta Radjasa.

Sampai Kamis ini jumlah korban meninggal di Desa Babakan sebanyak 15 orang. Tiga orang dalam kondisi kritis, sementara 42 orang belum ditemukan dan 11 rumah rusak tertimbun tanah. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009