Paris (ANTARA News/AFP) - Cristiano Ronaldo, pesepakbola termahal di dunia, menghadapi perang hidup mati yang menegangkan di Piala Dunia karena Portugal yang merupakan semifinalis tahun 2006, harus mati-matian menghindarkan kampanye Piala Dunia 2010 mereka dari penderitaan akibat kemungkinan tersisih secara menyakitkan.

Ronaldo adalah salah satu dari sekumpulan superstar bola yang gelisah melihat pelung lolos tim nasionalnya dari babak kualifikasi, sementara juara Piala Dunia 1998 Prancis juga akan menghadapi ujian berat.

Portugal menempati peringkat ketiga di Grup Satu dengan raihan sembilan poin, tertinggal jauh tujuh poin dari pemuncak klasemen Denmark dan dari Hungaria empat poin, dengan masih menyisakan empat pertandingan sisa.

Sabtu, pelatih Carlos Queiroz, mantan asisten Alex Ferguson di Manchester United, akan membawa timnya ke Kopenhagen untuk menghadapi Denmark dan kemudian ke Budapest Rabu depan guna menantang Hungaria.

Hanya sembilan juara grup zona Eropa yang dijamin lolos ke putaran final Piala Dunia 2010, sedangkan delapan runner up terbaik harus melewati play off.

"Kami masih berpeluang di babak kualifikasi ini. Tak seorang pun dari kami menginginkan pengalamannya di Piala Dunia hanya berupa menonton lewat televisi," kata penyerang Portugal Hugo Almeida kepada www.fifa.com.

"Kami membuang poin-poin penting, sebagian besar karena kami terlalu banyak pemain baru dan muda di tim. Kami tengah mengumumkan sebuah generasi baru dan prosesnya belum tuntas, namun saya yakin kami akan berhasil."

Pelatih Denmark Morten Olsen mengakui bahwa dia terkejut dengan kemajuan timnya yang mencetak lima kemenangan dan sekali seri.

"Saya kira kebanyakan orang memperkirakan Portugal akan berada di puncak grup ini, apalagi mereka memulai dengan lebih banyak pertandingan kandang," kata Morten yang telah bertugas hampir satu dekade.

Prancis yang akan menjamu Rumania di Paris dan menduduki pringkat dua Grup Tujuh, berada lima poin dibawah Serbia namun memiliki satu pertandingan lebih dalam lawatan ujian ke Belgrade, Rabu pekan depan.

Meskipun sejumlah pemain seperti Thiery Henry, Karim Benzema dan Nicolas Anelka telah sesumbar, Prancis hanya mampu mencetak empat gol dalam tujuh laganya sejak akhir November lalu.

Para penggemar telah mengutarakan kekecewaannya, namun pelatih Raymond Domenech meminta untuk bersabar.

"Jika para penggemar mengejek di akhir pertandingan karena melihat hasil pertandingan (yang buruk), itu tidak membuatku kaget," katanya.

"Saya telah bersusah-susah menonton pertandingan, saya anggap itu memuakkan, saya berhak memperolok-olok. Tapi itu jangan dilakukan sewaktu bertandingan berlangsung. Pada keadaan terburuk, Anda mesti bangkit dan lanjut."

Kroasia, peringkat ketiga Piala Dunia 1998, berada tujuh poin dibawah pemimpin klasemen Grup Enam Inggris, yang memiliki rekor sempurna, tujuh kali menang di tujuh pertandingannya.

Kroasia menghadapi Belarus sebelum bertandang ke Wembley, Rabu pekan depan, guna menantang Inggris yang dilatih Fabio Capello yang Sabtu pekan ini akan menghadapi Slovenia dalam laga persahabatan.

Di Grup Lima, Spanyol juga memiliki rekor sempurna, enam kali menang di enam laganya, serta unggul bersih enam poin dari peringkat dua Bosnia Herzegovina, dengan empat pertandingan yang masih akan dijalani.

Kemenangan terhadap Belgia pada pertandingan Sabtu, bersamaan dengan kalahnya Bosnia dari si juru kunci Armenia, akan membuat Spanyol unggul bersih sembilan poin.

"Sabtu adalah pertandingan besar melawan Belgia, namun kami tahu itu akan sulit karena laga tersebut adalah peluang terakhir mereka (lolos babak kualifikasi) jika mereka mampu mengalahkan kami," kata pemain tengah berpengalaman Marcos Senna.

Turki. semifinalis Piala Dunia 2002, berada di peringkat tiga grup itu, dengan 10 poin tertinggal dari Spanyol dan empat poin dari pringkat dua Bosnia.

"Ada 12 poin yang masih harus dimainkan dan saya kira Bosnia tidak akan melewatkannya," kata penyerang Turki, Nihat Kahveci.

Juara Dunia Italia memimpin Grup Delapan dengan selisih satu poin dari Irlandia dan memiliki satu pertandingan lebih.

Itali bertandang ke Georgia, sementara Irlandia ke Siprus yang masih berharap mendapatkan tempat di play off, sedangkan di Grup Empat, Rusia sepertinya akan memperpendek jarak dari pemuncak klasemen Jerman menjadi satu poin saja, jika bisa menundukkan tuan rumah Liechtenstein.

Belanda menjadi satu-satunya tim di Eropa yang telah memastikan lolos dari babak kualifikasi dengan mencetak nilai sempurna 21 dari tujuh laga yang telah dimainkannya, jauh meninggalkan Macedonia dan Skotlandia yang masing-masing menempati posisi dua dan tiga, serta tertinggal 14 poin, dan berjuang mendapatkan jatah play off.

Kedua tim akan bertemu di Glasgow, Sabtu ini, dimana Skotlandia masih menderita gara-gara dibabat Norwegia 4-0.

Terry Butcher, yang adalah asisten manajer George Burley dan menjadi kapten timnas Inggris pada semifinal Piala Dunia 1990 melawan Italia, mengatakan kemenangan bagi Skotlandia akan menjadi momen terindahnya dalam sepakbola.

"Saya bukannya lancang, namun setelah kami lewati semua itu dalam kampanye ini, semua hal itu telah berarti banyak bagi saya," katanya. (*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009