London (ANTARA News/AFP) - Wayne Rooney menegaskan bahwa dia soap memikul tugas menjadi pemain utama Inggris dan Manchester United dalam musim terbesar dalam hidupnya.

Selama musim lalu Rooney harus rela menjadi orang kedua di belakang Cristiano Ronaldo di Manchester United dan seringkali harus digeser ke sayap kiri oleh Alex Fergguson guna memberi keleluasaan mitra utamanya bergerak ke depan.

Namun kepindahan Ronaldo ke Real Madrid telah memberi Rooney kesempatan untuk kebali ke peran penyerang tengah yang disukainya.

Keraguan bahwa Rooney terlalu tinggi untuk ditugasi memimpin serangan United telah terhapus setelah dia mencetak lima gol dalam lima pertandingan awal sang juara bertahan Liga Premier itu.

Namun United tidak akan menggantungkan diri ke pundah pemain berusia 23 tahun itu.

Inggris menjamu Slovenia dalam pertandingan persabatan di Wembley, Sabtu ini, sebelum kemudian menjalahi partai krusial Rabu pekan depan di babak kualifikasi Piala Dunia menghadapi Kroasia dan Rooney akan menggunakan dua pertandingan itu sebagai alasan mengapa pelatih Fabio Capello membangun timnya di bawah sanggan mantan bintang Everton itu.

Kemenangan atas Kroasia akan mengamankan tempat INggris di putaran final Piala Dunia tahun depan, sekaligus menjadi awal hitung mundur dari upaya berikutnya Inggris dalam mengakhiri penantian panjang memenangkan turnamen itu untuk pertamakalinya sejak 1966.

Jika Rooney merasa tertekan oleh pandangan menjadi sosok terpenting Inggris di Afrika Selatan nanti, maka dia tidak menyangkalnya.

"Dengan perginya Cristiano dan Carlos (Tevez) maka itu adalah tantangan besar bagi United untuk kokoh di liga dan secara pribadi saya telah nyatakan saya ingin mencetak lebih banyak ," kata Rooney .

"Kemudian ada Piala Dunia di akhir tahun ini sehingga saya pikir ini adalah benar-benar akan menjadi tahun terbesar saya. Saya sudah bilang sebelumnya bahwa saya mulai bermain di usia 16. Sejak itu ada harapan dan tekanan. Saya tidak memasalahkan itu semua. Saya melihat itu sebagai tantangan."

"Saya memainkan sepakbola terbaik yang pernah saya mainkan untuk Inggris selama tahun lalu. Saya sungguh menikmati masa bersama United dan saya harap United dan Inggris akan mendapatkan manfaatnya."

Ketika penjualan Ronaldo telah mendorong Ferguson mengembalikan Rooney ke ujung tombak serangan tim, Capelllo menyatakan bahwa dia telah mempercayakan posisi itu kepada sang penyerang sejak dia diembani tugas itu.

Selama beberapa musim, Rooney kehilangan antusiasmenya mengikuti laga internasional Inggris ketika dibawah Sven Goran Eriksson dan Steve McClaren.

Lama tidak mencetak gol dalam pertandingan-pertandingan penting di Inggris telah membuktikan kemandulan Rooney, namun Capello telah menguatkan kembali hasrat bintang United itu dalam memperkuat negaranya.

"Dia sangat mungkin menjadi pelatih Inggris pertama dibawah siapa saya bermain yang menyadarkan anda mengetahui ada peluang anda jatuh jika tidak bermain baik," kata Rooney .

"Dari kehadirannya sejak dia pertamakali tiba, jelas semua orang melihatnya kuat, bernafsu dan menginginkan kemenangan. Dia menerangkan dengan jelas apa apa yang mesti anda lakukan dan bagaimaa dia menginginkan kami bermain.

Saat latihan anda difilemkannya dan kemudian video itu ditonton guna melihat kesalahan-kesalahan.

"Dia membuat semua pemain bertumpu pada kakinya. Itu sungguh membantu saya."

Kini Rooney kembali ke pusat serangan klubny dan timnasnya, dia akan suka mencetak gol saat melawan Kroasia yang menghentikan Inggris di babak kualifikasi Euro 2008 dan menang dua tahun lalu di Wembley.

"Jika kita berkaca ke Wembley dua tahun sebelumnya dan sekarang menaklukan mereka (Kroasia) di babak kualifikasi Piala Dunia, maka itu akan menjadi momen sangat manis bagi kami," Rooney.

Capello akan memanfaatkan laga melawan Slovenia untuk menentukan apakah Robert Green atau Ben Foster yang mesti mengawali menjaga gawang saat melawan Kroasia nanti.

Pria Italia ini juga mesti menentukan apakah Emile Heskey atau Jermain Defoe yang mesti menjadi mitra Rooney, namun akan mempertahankan sang kapten John Terry. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009