Tasikmalaya (ANTARA News) - Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla mengunjungi Desa Suka Setia, Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya, Senin, dalam rangka menyerahkan bantuan kepada korban bencana gempa 2 September di kawasan itu.

Ibu Mufidah yang juga Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) berangkat bersama rombongan Dekranas, antara lain, Ibu Effi Mardiyanto, Ibu Kartini Fahmi Idris, Ibu Anton Apriantono, Ibu Ratna Megawangi Sofyan Djalil dan para staf kantor Wapres.

Ibu Mufidah berangkat dengan pesawat Dash-7 Pelita dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 08.00 WIB dan tiba di Pangkalan TNI AU Wiriadinata Tasikmalaya pukul 09.00 WIB.

Menurut Sekretaris Desa Suka Setia, Suwanda, di desa ini ada 1.091 rumah yang rusak, di mana 427 rusak berat dan 651 rusak sedang.

Di desa Suka Setia ada sekitar 3.061 pengungsi, di mana sekitar 600 orang mengungsi di Posko Utama di dekat kantor Kepala Desa, 480 orang di Posko Suka Nanjung dan sisanya bolak-balik antara tinggal di rumah dan tinggal di posko pengungsian.

Sedangkan korban tewas pada saat kejadian seorang siswa kelas I SD Hendra dan dua korban luka berat yakni Teti dan Tati yang masih dirawat di rumah sakit karena tertimpa bangunan.

Ditanya, sampai kapan warga akan terus mengungsi, Suwanda berharap warga bisa langsung kembali ke tempat tinggal masing-masing usai Ibu Wapres berkunjung.

"Mereka kan bisa berkemah di halaman atau di kebun sendiri daripada jauh-jauh ke sini, kan banyak juga yang mendirikan saung-saung sendiri," katanya sambil menambahkan bahwa mengatur manusia merupakan hal yang sulit.

Menurut dia, soal bantuan dari para donatur sebenarnya bisa disalurkan melalui aparat desa daripada warga korban gempa sendiri yang menunggu di posko utama.

Namun, untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak, menurut dia, akan butuh bertahun-tahun, berhubung harga material saat ini sangat mahal.

Di Posko Utama tampak belasan tenda yang dihuni beberapa pengungsi. Di sela-sela tenda dihiasi sejumlah spanduk dan bendera para pemberi bantuan misalnya Dompet Dhuafa, Telkomsel, Pundi Amal SCTV, Bank Mandiri dan lain-lain.

Dalam perjalanan ke posko utama desa Suka Setia tampak sejumlah rumah rusak yang atapnya runtuh dan temboknya retak-retak di kanan dan kiri jalan, di sela rumah-rumah yang tetap utuh. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009