Bogor (ANTARA News) - Panglima TNI Djoko Santoso telah melapor kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perihal jatuhnya pesawat intai maritim Nomad TNI Angkatan Laut di Kalimantan Timur Senin siang.

Menurut Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, usai rapat kabinet terbatas membahas penanganan bencana gempa di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, Panglima TNI melaporkan bencana jatuhnya pesawat tersebut di sela-sela rapat.

"Tadi waktu rapat Presiden dilaporkan lewat secarik kertas dari Panglima TNI bahwa ada pesawat yang jatuh," ujarnya.

Presiden, lanjut Andi, kemudian meminta Panglima untuk memeriksa kebenaran serta penyebab peristiwa tersebut termasuk apakah bencana itu menelan korban jiwa atau tidak.

Panglima TNI pun, menurut Andi, ketika rapat berlangsung baru menerima laporan dari stafnya dan belum mendapatkan laporan detil.

"Panglima TNI juga belum mendapatkan informasinya sehingga tidak bisa melaporkan secara langsung, sehingga saat ini Presiden sudah mendapat beritanya tetapi belum detil-detilnya secara langsung," katanya.

Pesawat intai maritim Nomad TNI Angkatan Laut diperkirakan jatuh dalam perjalanan dari Long Bawan di Kabupaten Nunukan ke Bandar Udara Juwata di Kota Tarakan, Kalimantan Timur, Senin siang 7 September 2009.

"Namun, lokasinya kami belum dapat ketahui," kata juru bicara TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009