Timika (ANTARA News) - Sebuah kendaraan militer jenis LWB yang dikendarai Komandan Rayon Militer (Danramil) Tembagapura Kapten Inf Ronald Nainggolan, dilaporkan ditembak oleh orang tak dikenal di sekitar Mile 41-42 areal pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI), Rabu sekitar pukul 06.10 WIT.

Menurut informasi yang dihimpun ANTARA di Timika, saat penembakan terjadi, Ronald Nainggolan bersama tiga penumpang lainnya sedang dalam perjalanan dari Timika menuju Tembagapura.

Di dalam mobil dinas dengan nomor lambung 01-2180 dan nomor plat 3100-XVII itu dilaporkan terdapat sejumlah bahan makanan pokok.

Akibat kejadian itu, kaca jendela sebelah kanan mobil di samping sopir pecah dan saringan udara mengalami kerusakan karena terkena peluru tajam.

Tidak ada korban jiwa maupun yang luka-luka. Kendaraan itu mampu meloloskan diri hingga diamankan di Mile 50.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs Agus Rianto yang dihubungi ANTARA dari Timika belum memberikan keterangan terkait peristiwa dimaksud.

Insiden teror berupa penembakan oleh orang tak dikenal di areal PT. Freeport terjadi secara beruntun sejak Juli 2009.

Selama bulan Juli, tiga orang meninggal dunia, dua di antaranya merupakan karyawan Freeport masing-masing Drew Nicholas Grant (warga negara Australia) dan Markus Rate Alo dan seorang korban lainnya merupakan anggota Propam Polda Papua Briptu Marson Patipelohi.

Selama Agustus terjadi beberapa kali insiden penembakan terhadap bis karyawan dan kendaraan logistik Freeport.

Penembakan terhadap kendaraan Danramil Tembagapura ini merupakan insiden teror pertama yang terjadi selama September pascapergantian Satgas Timika Amole II. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009