"Replika korek kuping yang besar ini kami tujukan kepada anggota DPRD Kepri yang baru dilantik agar mereka bisa mendengarkan aspirasi masyarakat," kata Koordinator Aksi KAMMI Kepri, Dachoni, di depan gedung DPRD Kepri saat pengambilan sumpah anggota legislatif tersebut, Rabu.
Dia mengatakan anggota DPRD Kepri yang baru diambil sumpahnya harus tanggap terhadap tuntutan masyarakat, agar bekerja lebih baik dari anggota DPRD Kepri yang lama.
Selain menghadiahi korek kuping, mahasiswa yang berjumlah sekitar 30 orang tersebut juga membawa dengan tandu sebuah surat tuntutan yang harus ditandatangani oleh anggota DPRD Kepri sebagai kontrak politik dalam mengemban amanat rakyat.
"Kontrak politik tersebut merupakan aspirasi masyarakat yang sudah kami jaring beberapa bulan sebelumnya yang belum bisa dilakukan secara maksimal oleh anggota DPRD yang lama," ujarnya.
KAMMI tersebut juga mengajukan sembilan tuntutan kepada anggota DPRD yang baru agar menjalankan fungsinya sebagai lembaga kontrol terhadap eksekutif dalam menyelenggarakan pemerintahan.
"Tuntutan kami adalah agar dewan berperan sebagai pengawas proyek, bukan sebagai pelaku dan pelaksana proyek, mengoptimalkan fasilitas gedung DPRD Kepri dan tidak menggunakan fasilitas gedung lain," ujarnya.
Dia menambahkan tuntuan yang lain adalah transparansi dalam menyusun APBD, mengawasi kinerja PLN dan PDAM dalam mengatasi krisis air dan listrik di Kepri, percepat penyelesaian sengketa aset Pemko Tanjungpinang dengan Pemkab Bintan dan mengawasi anggaran pendidikan.
Selain itu kata dia, DPRD terpilih harus bekerja secara profesional, akuntabel dan kredibel dan mengawasi anggaran untuk desa-desa di pulau-pulau terpencil, serta merancang, membahas, dan menyusun Perda yang berpihak kepada rakyat yang meliputi bidang transportasi, kesehatan ,lingkungan, sosial ekonomi dan budaya.
" Semoga wakil rakyat Provinsi Kepri periode 2009-2014 mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik dari periode sebelumnya," harapnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
