Manado (ANTARA) - Tim surveilens provinsi maupun kabupaten dan kota di Sulawesi Utara memperluas penjangkauan orang yang melakukan Kontak Erat Risiko Tinggi (KERT) dengan pasien positif COVID-19.

"Hari ini Sulut ketambahan 14 kasus baru positif COVID-19, semua kasus yang diumumkan ini berdasarkan skrining aktif perluasan penjaringan orang berpotensi tertular bukan berasal dari pasien dalam pengawasan atau PDP," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel MPH di Manado, Senin.

Semakin luas penjangkauan yang dilakukan karena adanya gerakan masif pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota mendeteksi dini kasus berpotensi tertular ke orang lain.

"Data-data yang disampaikan ke masyarakat ini memberi gambaran pemprov maupun kabupaten dan kota selalu hadir di tengah masyarakat melakukan deteksi dini," katanya.

Baca juga: Terdampak COVID-19, warga dibantu sembako Baznas Sulawesi Utara
Baca juga: Bupati Minahasa Tenggara minta provokator COVID-19 ditindak


Gugus tugas berharap, penjangkauan masif yang dilakukan pemprov maupun kabupaten dan kota mendapat dukungan penuh masyarakat.

Sulut ketambahan sebanyak 14 kasus baru transmisi corona virus sehingga total pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak
509 kasus.

Dari 509 kasus tersebut, sebanyak 74 kasus di antaranya dinyatakan sembuh (bertambah satu kasus). Kasus sembuh ini adalah kasus 119, asal Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020