Humas PAIP-Konstitusi Mangapul Siahaan mengatakan negara dapat dikatakan gagal dalam memerangi korupsi karena terdapat indikasi adanya "gerakan pengerdilan" KPK.
Padahal, korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa sehingga berbagai upaya dan semangat melawan gerakan anti pemberantasan korupsi di Tanah Air harus dilakukan.
PAIP-Konstitusi berencana mendukung agenda pemberantasan korupsi dengan menggelar aksi di tiga tempat, yaitu depan Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat, depan Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, dan depan Gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB itu diperkirakan akan dihadiri oleh sebanyak 100 pengunjuk rasa.
Selain aksi PAIP-Konstitusi, terdapat pula aksi kelompok Jaringan Rakyat Miskin Kota di depan Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan dan DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakpus, mulai pukul 10.00 WIB.
Menurut Edi Saidi dari UPC (Urban Poor Consorsium), aksi demonstrasi tersebut menuntut agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan moratorium penggusuran dan mencabut Perda Ketertiban Umum Nomor 8 Tahun 2007 yang dinilai sebagai bentuk pengkriminalisasikan rakyat miskin.
Sementara itu, terdapat pula aksi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk menyikapi sidang pembacaan putusan jurnalis Sulawesi Selatan, Upi Asmaradhana, yang dijadwalkan berlangsung di Gedung Mahkamah Agung, Jalan Merdeka Utara, Jakpus, sekitar pukul 11.00 WIB.
Sedangkan elemen Aliansi Mahasiswa untuk Reformasi Hukum akan berunjuk rasa di depan kantor KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, pukul 13.00 WIB.
Terakhir, kelompok Voice of Palestine akan menyampaikan aspirasinya di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, dan depan Kantor Perwakilan PBB di Jalan MH Thamrin, Jakpus, mulai sekitar pukul 13:30 WIB. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
