Bengkulu (ANTARA News) - Kapal keruk CSD Rimba Akasia dengan nahkoda Abdul Hamid Taurita yang berlayar dari Merak terbalik di pelabuhan Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

"Sebelumnya kapal tersebut mengalami kemiringan dan terbalik karena keadaan cuaca yang buruk serta gelombang besar dan angin kencang dengan koordinat 04.53,10 LS/103 24, 1,5 BT," kata Kepala Pos TNI Angkatan Laut pelabuhan Linau, Letda (laut) Arif Budiono di Bengkulu, Senin.

Dia mengatakan, kapal yang terbalik tersebut terjadi pada Senin malam pukul 09.00 WIB dan berada diposisi empat mil sebelah selatan Tanjung Linau.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dan sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) dalam keadaan selamat.

"Kapal tersebut sudah ditarik dari laut oleh kapal TB ASL Prima III ke pelabuhan Linau dan sudah diamankan kapal beserta personilnya," katanya.

Arif menambahkan, kapal yang berlayar dari pelabuhan Merak menuju pelabuhan Pulau Baai Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu untuk melaksanakan pengerukan akibat pendangkalan alur masuk setempat.

Kapal keruk tersebut tidak mengangkut barang dan hanya membawa kebutuhan peralatan pengerukan.

"Kapal dan ABK yang diamankan itu, masih dalam proses pemeriksaan oleh personel AL Linau untuk dilanjutkan ke Syahbandar setempat," katanya.

Setelah mendengar adanya kapal yang terbalik di peairan Linau AL langsung kelokasi untuk meyelamatkan ABK beserta kapalnya.

Ia mengimbau, agar kapal besar dan kecil yang melintas di perairan Linau untuk berhati-hati karena cuaca dan gelombang besar selalu terjadi diperairan itu.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009