Jakarta (ANTARA) - Brand fesyen internasional GUESS Indonesia meluncurkan platform situs (website) di Indonesia sebagai cara menyambut normal baru (new normal) di Tanah Air.

"Belanja online menjadi metode alternatif yang dipilih oleh konsumen GUESS, khususnya di tengah pandemi global seperti ini, dimana mobilitas konsumen terbatas, namun kebutuhan akan produk fashion masih besar," kata Marketing Communications Manager GUESS Indonesia, Amori Citananda Rizano melalui keterangan yang diterima ANTARA, Kamis.

"Melalui website ini, kami memberikan kemudahan berbelanja bagi konsumen dalam fase 'the new normal', dan momen ini juga digunakan oleh GUESS Indonesia sebagai langkah kami menuju dunia digital," ujarnya melanjutkan.

Selain penjualan melalui website, GUESS Indonesia juga bekerja sama dengan beberapa platform e- commerce di Indonesia untuk menunjang penjualan via online, khususnya selama periode pembatasan sosial berkala besar (PSBB) yang diimbau oleh pemerintah.

Lebih lanjut, hal ini menyusul meningkatnya penjualan produk kategori fesyen selama pandemi di platform daring, hingga dua kali lipat.

"Masyarakat yang biasanya berbelanja ke ritel modern kini mulai beralih ke berbagai platform daring. Perubahan ini harus kita tanggap dengan cepat," kata Amori.

"Hal tersebut perlu dilakukan mengingat aktivitas perekonomian berbasis tekonologi informasi atau daring online akan memainkan peran lebih penting pada waktu mendatang," ujarnya menambahkan.

Varian kategori produk yang ditawarkan pada situs resmi GUESS Indonesia meliputi pakaian pria dan wanita dewasa, aksesoris berupa tas, sepatu, jam tangan dan pakaian anak-anak.

Konsumen dapat berbelanja varian produk GUESS dengan mengunjungi www.guess.id, dan selama bulan Juni 2020, konsumen dapat juga menikmati penawaran diskon sebesar 10% di setiap transaksi pertama.



Baca juga: Koleksi kolaborasi Guess x 88rising resmi rilis di Indonesia

Baca juga: "Tie dye" motif andalan koleksi kolaborasi 88rising x Guess

Baca juga: Model Kate Upton tuduh eksekutif GUESS lakukan pelecehan

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020