Tasikmalaya (ANTARA News) - Sebagian korban gempa  7,3 skala Richter yang  terjadi pada 2 September 2009 masih berada di pengungsian, tepatnya di desa Sukasetia, Kecamatan Cisayong, Kabuapten Tasikmalaya.

Kepala Desa Suka Setia, Eli Praja, di Tasikmalaya, Sabtu, menyatakan bahwa menjelang Lebaran masih banyak warga korban gempa yang rumahnya belum diperbaiki karena hancur sehingga memilih tinggal di tenda darurat.

"Mereka yang rumahnya rusak berat hancur belum memperbaikinya, sehingga masih tinggal di tenda di sekitar rumahnya yang rusak," katanya.

Data dari kantor Desa Suka Setia masih ada 30 tenda warga yang didirikan di sekitar rumah dengan diisi sekitar 7 hingga 10 orang atau per kepala keluarga satu tenda.

Warga yang masih bertahan di tenda pengungsian masih merasa bingung mengatasi permasalahan rumahnya yang ambruk agar kembali layak ditempati.

"Warga yang masih mendirikan tenda itu bingung mencari dana dari mana untuk membeli bahan bangunan agar dapat kembali ditempati rumahnya," kata Eli.

Dikatakannya, warga yang tidak mampu membangun kembali rumahnya,  memilih tinggal di tenda yang disiapkan pemerintah daerah bantuan dari Departemen sosial dengan harapan ada  bantuan dari dermawan untuk biaya perbaikan rumah mereka.

Menurut Eli, warga lebih berharap bantuan material bangunan rumah seperti semen, kayu, pasir dan genting serta batu bata selain sembako dan keperluan selama tinggal di tenda.

Eli juga mengatakan cuaca di kecamatan Cisayong selama tiga hari kebelakang selalu di guyur hujan yang datang tidak menentu sehingga menyebabkan warga yang tinggal di tenda merasa kedinginan.

"Tiga hari kebelakang ini hujan terjadi di sini, sehingga warga merasakan was-was kalau hujan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009