Moskow (ANTARA News) - Satu restoran bernama "Anti-Soviet" telah mengganti nama karena  tekanan dari pemerintah lokal yang menganggap nama itu menyinggung perasaan generasi tua di Rusia, kata manager restoran tersebut, Senin, seperti dikutip Reuters.

"Anti-Sovetskaya", yang dibuka pada Juli, diganti namanya jadi "Sovetskaya", atau "Soviet", pada Jumat.

"Mereka mengatakan itu menyinggung perasaan para veteran," kata Alexander Vanin. Ia menambahkan pemerintah setempat telah mengancam akan mendenda pemilik restoran yang menyajikan kebab itu gara-gara nama restorannya.

Kendati banyak orang Rusia memandang jatuhnya Uni Soviet pada 1991 sebagai positif, gelombang nostalgia melanda seluruh Rusia.

Menurut laporan media Rusia, Oleg Mitvol, mantan pejabat ekologi di prefektur kota Moskow yang dikenal karena serangan tajamnya terahdap perusahaan energi Barat, telah membuat pengecualian bagi nama restoran tersebut.

"Nama seperti itu menghina sejarah negara kita," kata Mitvol sebagaimana dikutip.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009