Kiev (ANTARA) - Pekerja memasang lambang trisula nasional Ukraina di monumen ikonik yang menggambarkan Ibu Pertiwi di Kiev pada Minggu, menggantikan simbol Soviet kuno sebagai satu langkah nyata untuk membebaskan diri dari masa lalu dan pengaruh Moskow.

Monumen yang berupa patung seorang pejuang wanita setinggi 62 meter itu dibangun pada 1981 di puncak bukit sisi kanan Sungai Dnipro. Dengan menatap ke timur, sosok itu memegang pedang sepanjang 16 meter di tangan kanannya dan perisai sepanjang delapan meter di tangan kirinya.

Awalnya, perisai itu memiliki lambang negara Uni Soviet - palu dan arit bersilang yang dikelilingi oleh bulir gandum.

Pada akhir Juli, para pekerja menggunakan kabel untuk menurunkan bagian lambang negara tersebut. Pada Sabtu, mereka mulai memasang trisula seberat 500 kilogram di perisai itu.

Namun, mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan itu karena cuaca buruk dan peringatan serangan udara terhadap ibu kota Ukraina tersebut.

Langkah itu berakar dari gerakan untuk menghilangkan komunisme - atau menghilangkan ingatan dari bekas Uni Soviet - yang ditingkatkan Ukraina sejak serangan penuh Rusia tahun lalu.

Perubahan budaya untuk memperkuat identitas diri Ukraina itu disertai dengan kecondongan politik dalam beberapa tahun terakhir ke arah Barat yang membuat marah Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menggunakan hal itu sebagai pembenaran untuk melakukan invasi.

Kiev menyatakan serangan itu tampaknya merupakan misi kekaisaran untuk menciptakan ulang Uni Soviet.

Selama Revolusi Maidan pada 2014, para pengunjuk rasa menjatuhkan patung Vladimir Lenin, menolak otoritarianisme dan komunisme serta menuntut hubungan yang lebih erat dengan Uni Eropa.

Ukraina melarang simbol Soviet pada 2015, setahun setelah Rusia mencaplok Krimea dan mendukung pasukan proksi separatis di bagian timur negara tersebut.

Di seluruh Ukraina, ratusan patung penyair Rusia dan jenderal Soviet diruntuhkan atau dirusak, dan seni publik serta mural propaganda ditutupi atau disingkirkan.

Ribuan nama jalan dan puluhan nama kota dan desa diberikan nama baru. Jalanan dan alun-alun yang sebelumnya diberikan nama pemimpin partai atau jenderal Soviet diberikan nama baru yang terkait dengan sejarah nasional, tokoh terkemuka Ukraina atau sahabat rakyat Ukraina seperti mendiang Senator AS John McCain.

Sumber: Reuters

Baca juga: Putin: Rusia siap bahas konflik dengan Ukraina, tetapi Kiev menolak
Baca juga: Ukraina dan perang menegaskan identitas nasional
Baca juga: Rusia tagih aksi nyata AS dalam kesepakatan pangan Laut Hitam

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023