London (ANTARA News/AFP) - Dolar mencapai posisi terendah satu tahun terhadap euro pada Rabu waktu setempat, jelang keputusan suku bunga dari Federal Reserve AS, karena selera risiko investor tetap kuat di tengah harapan "rebound" ekonomi global.

Euro mencapai 1,4842 dolar di perdagangan Asia, tetapi jatuh ke 1,4752 dolar sore hari di London, turun dari 1,4792 dolar di New York akhir Selasa.

Euro naik terhadap mata uang Jepang pada akhir Rabu, naik menjadi 134,94 yen dibandingkan 134,76 yen sebelumnya.

Dolar juga mencakar kembali penurunannya terhadap yen, naik menjadi 91,36 yen dari sebelumnya 91,10 yen, karena pasar Jepang tutup untuk libur umum.

"Dolar tetap berada di bawah tekanan karena kenaikan saham dan selera risiko terus membaik," kata Stuart Bennett, seorang analis dari bank Perancis Calyon.

Dolar biasanya di bawah tekanan ketika selera risiko meningkat karena investor berusaha untuk menaruh uang mereka ke aset berisiko seperti euro yang menawarkan hasil lebih tinggi daripada mata uang AS, yang dianggap taruhan yang lebih aman.

Analis dari BNP Paribas mengatakan, euro kemudian ditarik ke bawah pada hari ini oleh data yang "sedikit mengecewakan" yang menunjukkan pertumbuhan kegiatan usaha sektor swasta zona euro pada September, tetapi juga meningkatnya pengangguran.

Keseluruhan kegiatan ekonomi membaik setelah keluar dari teritori negatif pada Agustus, tetapi bisnis manufaktur melambat, menurut survei dari sekitar 14.000 perusahaan, yang dirancang untuk memberikan gambaran tentang kesehatan perekonomian.

Perkiraan indeks pembelian manajer (PMI) untuk 16 negara yang menggunakan mata uang tunggal, yang dikumpulkan oleh kelompok riset data dan Markit, bangkit 50,8 poin dari 50,4 pada bulan Agustus.

Layanan indeks, didasarkan pada sekitar 85 persen dari jawaban survei, bangkit dari 49,9 poin ke 50,6, melampaui titik psikologis 50-poin garis ledakan yang menunjukkan pertumbuhan kembali ke segmen ini untuk pertama kalinya dalam 16 bulan.

Dolar juga mendapatkan tekanan karena investor menunggu hasil pertemuan Federal Reserve AS pada Rabu yang diperkirakan secara luas akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah di rekor rendah dari hampir nol.

Komentar Fed terhadap perekonomian akan diawasi ketat dan akhir pernyataan dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang diperkirakan pada 1815 GMT.

Analis di Commerzbank Jerman mengatakan beberapa edagang "sudah bermimpi suara dari anggota FOMC mendukung kenaikan suku bunga hari ini. Sebuah mimpi indah untuk semua dolar `bull`, namun kenyataan yang mungkin mengecewakan mereka."

Lee Hardman dari Bank of Tokyo-Mitsubishi berkata: "Aksi jual dolar telah berhenti jelang pertemuan FOMC hari ini karena pelaku pasar menunggu petunjuk lebih lanjut atas arah kebijakan Fed masa depan."

Di London pada Rabu, euro berpindah tangan pada 1,4752 dolar terhadap 1,4792 dolar akhir Selasa, pada 134,94 yen (134,76), 0,8999 pound (0,9042) dan 1,5129 franc Swiss (1,5144).

Dolar berdiri di 91,36 yen (90,42) dan 1,0244 franc Swiss (1,0234). Pound berada pada 1,6417 dolar (1,6359).

Di London Bullion Market, harga emas bergeser ke 1.010,25 dolar per ons dari 1.014 dolar per ons akhir Selasa.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009