Dalam pertandingan babak 16 besar turnamen Super Series tersebut di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis, Simon membutuhkan waktu satu jam delapan menit untuk mengalahkan pebulutangkis peringkat satu dunia itu dengan skor 19-21, 21-15, 21-19.
Pebulutangkis Malaysia juara turnamen tersebut pada 2007, yang terganggu cedera lama pada lutut kirinya, dengan cepat meninggalkan lapangan untuk menjalani perawatan tanpa berbicara kepada wartawan.
"Ketika saya memimpin pada game terakhir, saya agak sedikit memperlambat, sehingga memberinya kesempatan untuk bangkit. Tetapi saya sabar pada akhirnya dan mampu mengalahkan dia," kata Simon seperti dikutip AFP.
"Ia adalah salah satu pemain terbaik di dunia, saat ini dia peringkat satu dunia. Sabar adalah kunci kemenangan saya hari ini," tambahnya.
Pada perempatfinal, Simon bertemu juara bertahan Sony yang juga harus bermain lebih dari satu jam untuk menyisihkan pemain China Chen Long 21-19, 15-21, 21-15.
"Saya belum pernah mengalahkan dia (Sony) dalam kompetisi internasional. Kami berlatih bersama dan saya sering kalah dari dia. Mudah-mudahan, saya bisa mengalahkan dia kali ini," kata Simon.
Sementara itu, Sony mengatakan ia kehilangan konsentrasi saat kalah pada game kedua, namun ia berusaha keras mengembalikan konsentrasinya pada game penentuan untuk menang.
"Ia (Chen) mengubah pola permainannya pada game kedua dan semakin bervariasi. Saya tidak bisa mengejar," kata unggulan kelima itu.
Untuk pertandingan melawan Simon, Sony yakin bisa meraih kemenangan.
Selain mereka, pemain tunggal putra Indonesia lainnya, unggulan keempat Taufik Hidayat juga maju ke delapan besar dengan mengalahkan pemain Inggris Andrew Smith 21-17, 21-19.
Selanjutnya, juara Olimpiade Athena 2004 itu akan melawan unggulan keenam asal Korea Park Sung Hwan yang menyingkirkan pemain tuan rumah Kenichi Tago dengan skor kemenangan 21-10, 19-21, 21-4. (*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ricka Oktaviandini
Copyright © ANTARA 2009
