Yogyakarta (ANTARA News) - Penumpang yang menggunakan tiga jenis transportasi selama Lebaran 2009 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 670.719 orang, kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) DIY, Mulyadi Hadikusumo.

"Jumlah penumpang sebanyak itu terdiri atas penumpang yang datang 412.811 orang, dan yang berangkat 257.908 orang. Mereka menggunakan bus, kereta api, dan pesawat terbang," katanya di Yogyakarta, Kamis.

Ia mengatakan data di Dishubkominfo DIY hingga H+3 Lebaran menyebutkan volume kedatangan pada transportasi bus di empat terminal yakni Jombor, Giwangan, Wates, dan Wonosari, seluruhnya sebanyak 297.595 penumpang.

"Bus yang digunakan mereka sebanyak 10.407 unit. Puncak kedatangan terjadi pada 18 September 2009, yakni sebanyak 40.441 penumpang," katanya.

Pada keberangkatan di empat terminal tersebut tercatat 186.381 penumpang, dan bus yang digunakan sebanyak 98.806 unit.

Kemudian pada kereta api, menurut dia tercatat total penumpang yang datang sebanyak 55.073 orang, dan yang berangkat sebanyak 37.924 penumpang.

Angka tersebut adalah hasil kumulatif dari Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan sejak H-3 hingga H+3 Lebaran.

"Puncak kedatangan penumpang juga terjadi pada 18 September 2009, yaitu sebanyak 10.118 orang, terdiri dari 4.796 penumpang di Stasiun Tugu, dan 5.322 penumpang di Stasiun Lempuyangan," katanya.

Pada angkutan udara jumlah penumpang yang datang sebanyak 52.143 orang dengan menggunakan 362 pesawat, sedangkan yang berangkat sebanyak 33.603 penumpang dengan menggunakan 353 pesawat.

"Jumlah penumpang yang datang maupun yang berangkat dari Bandara Adisutjipto didominasi dari dan ke Jakarta, Bali, Balikpapan, Banjarmasin, Batam, serta tenaga kerja Indonesia dari dan ke luar negeri," katanya.

Selain itu, juga tercatat sekitar 8.000 penumpang menggunakan transportasi mudik gratis dengan 160 bus yang disediakan perusahaan.

"Penumpang arus mudik Lebaran sebanyak itu sebagian besar dengan tujuan Kabupaten Gunungkidul," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009