Sebelumnya mereka menyelenggarakan "botram" (makan bersama) di tepi sungai tersebut, kemudian ketiganya berenang, namun anak perempuan atas nama Dede (12) bin Ojal warga kampung Surabaya Limbangan terperosok pada bagian sungai yang dalam kemudian hanyut, kata Camat setempat H Dudung.
Jenazahnya diketemukan oleh warga yang sejak pagi melakukan pencarian di lokasi Leuwi Cariu, beberapa ratus meter dari lokasi korban berenang bersama rekan seusianya.
Saat diketemukan dalam kondisi mengambang, sehingga kedua orang tua korban langsung menjerit histeris yang hingga Sabtu malam kerap tak sadarkan diri.
Maka masih belum diketahui rencana pemakamannya, yang semula siswa Sekolah Dasar (SD) itu hanya memberi tahu akan bermain bersama rekannya sambil bersilaturahmi Lebaran sekaligus menyelenggarakan botram.
Sementara itu Kabag Informatika Setda setempat Dik Dik Hendrajaya mengatakan, pihaknya bersama aparat pemerintahan kecamatan berupaya menenangkan kondisi keluarga korban.
Sedangkan kedua rekan korban yang berhasil selamat, secepatnya diantar ke rumah orang tua mereka masing-masing agar bisa menenangkan dirinya.
Dari lokasi kejadian dilaporkan warga setempat, meski kemarau panjang namun pada lintasan tertentu arus sungai Cimanuk cukup deras, bahkan terdapat palung cukup dalam.
Selain itu, banyak bongkahan batu licin, yang jika terinjak bisa langsung tergelincir dan cukup membahayakan apalagi banyak batu tajam.
Hingga berita ini disusun, suasana di rumah duka masih banyak didatangi warga dan tetangga terdekat, termasuk kesibukan mempersiapkan proses pemakaman korban.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
