Ambon (ANTARA) - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku, Muhammad Arif Anwar mengatakan telah menyerahkan jasad Elisa Souisa yang ditemukan meninggal dunia akibat kecelakaan laut kepada Kodim 1504 Pulau Ambon.

"Kita koordinasi dengan Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol Inf Leo Octavianus M. Sinaga terkait temuan jasad yang ternyata korban, dan kami serahkan ke Kodim untuk proses lebih lanjut sehingga tugas Basarnas sudah selesai," kata Muhammad Arif di Ambon, Kamis malam.

Korban merupakan Babinsa dari satuan Kodim 1504/Pulau Ambon, Koramil 02 Baguala atas nama Serka Elisa Souisa (49) yang tenggelam kemarin sore di sekitar Perairan Teluk Ambon akibat cuaca buruk saat itu.

Menurut dia, tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat hari ini melanjutkan operasi pencarian hari kedua terhadap korban.

Baca juga: Basarnas Babel petakan potensi kecelakaan kapal akibat cuaca ekstrem

Baca juga: Polisi Bangka Barat imbau warga waspada cuaca ekstrem


Kepala Basarnas Ambon memimpin brifieng Operasi SAR sekaligus melakukan pembagian empat SRU guna melaksanakan operasi sesuai SAR MAPS.

Tugas SRU 1 yakni RBB Basarnas Ambon bergerak melakukan pencarian dipermukaan air sejauh kurang lebih 10 Nm arah Barat Daya dari lokasi kejadian.

Disusul SRU 2 yakni RIB Polairud Polda Maluku, Rubber Boat Lantamal IX, dan ling boat masyarakat bergerak melakukan pencarian sejauh kurang lebih 10 Nm arah Timur dari lokasi kejadian.

"Sementara SRU 3, tim penyelam Basarnas dan TNI AD melakukan penyelaman sekitar pukul 14.00 WIT di sekitar Lokasi kejadian pada kedalaman 12 Meter," kata Muhammad Arif.

Pukul 15.00 WIT, SRU 4 yakni satu unit Drone Thermal Basarnas Ambon dikerahkan melakukan pencarian jalur udara sejauh kurang lebih 8 Km dari lokasi kejadian.

Upaya pencarian Tim SAR Gabungan hingga sore akhirnya membuahkan hasil yang maksimal. Pukul 18.20 WIT korban berhasil ditemukan sekitar 300 meter di perairan pesisir Pantai Tirta Kencana di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) dalam kondisi meninggal dunia.

Korban selanjutnya dievakuasi Tim SRU 1 dan dilarikan menuju RST kota Ambon.

"Selanjutnya kami telah menyerahkan korban kepada Komandan Kodim 1504/Ambon di Rumah Sakit Tentara Tingkat II Prof. Dr. J.A Latumeten guna proses lebih lanjut," ucapnya.

Dengan ditemukan korban, maka Ops SAR resmi ditutup, seluruh unsur Potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan Terima kasih.

Sementara Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol Inf Leo Octavianus M. Sinaga mengatakan telah melakukan upaya pencarian selama 1 x 24 jam bersama Basarnas Ambon, TNI-AL, dan dibantu masyarakat dan ternyata mendapati korban hanyut dari area tempat kejadian perkara.

"Jasad korban ditemukan sekitar 300 meter dari garis pantai Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) oleh masyarakat dan lapor kepada kita," kata Dandim.

Kodim Pulau Ambon berkoordinasi dengan Basarnas untuk evakuasi korban ke RST dr. Latumeten Ambon dan dari hasil visum diketahui yang bersangkutan mengalami kecelakaan di laut.*

Baca juga: Basarnas Banten sisir nelayan alami kecelakaan laut

Baca juga: Polisi: Tujuh wisatawan selamat dari kecelakaan laut di Garut

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024