Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut karena saat kejadian toko dalam keadaan kosong. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Seorang saksi mata, Heriyanto (35), mengatakan, dia pertama kali mengetahui adanya kebakaran dari seorang satuan pengamanan (satpam) penjaga malam di kompleks pertokoan tersebut.
"Sekitar pukul 19.00 WIB saya diberitahu seorang satpam kalau melihat asap tebal di lantai dua pada bagian belakang toko elektronik yang terbakar. Setelah saya periksa ternyata benar dan saya kemudian melaporkan ke petugas kebakaran," katanya.
Dinas kebakaran Kota Semarang yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kebakaran dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran.
Beberapa petugas sempat mengalami kesulitan dalam memadamkan api karena terhalang tembok bagian depan toko, sedangkan dari dalam toko terdengar suara ledakan berulang kali.
Petugas akhirnya menggunakan salah satu unit mobil pemadam kebakaran yang dilengkapi tangga untuk menjangkau bagian belakang toko yang terbakar dan berupaya mencegah agar api tidak menjalar ke toko-toko di sebelahnya.
Dalam waktu kurang dari dua jam, petugas pemadam berhasil memadamkan api.
Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Semarang Tengah dan Kepolisian Resor (Polres) Semarang Timur juga terlihat datang ke lokasi kebakaran untuk mengamankan lokasi disekitar kebakaran.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran, polisi meminta keterangan dari beberapa saksi dan memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik di toko tersebut.
Sementara itu, pemilik toko elektronik, Rendy Gunawan (51), warga Jalan Kalimas Semarang, tidak bersedia memberikan keterangan dan terlihat sangat terpukul dengan kebakaran yang baru menimpa toko miliknya.
Kebakaran ini sempat membuat arus lalu lintas di sepanjang Jalan Agus Salim Semarang mengalami kemacetan karena banyak warga masyarakat yang ingin menyaksikan kebakaran dari dekat.(*)
Pewarta: Ardianus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
