New York (ANTARA News/AFP) - Wall Street mundur kembali pada Selasa waktu setempat, setelah data menunjukkan kepercayaan konsumen Amerika jatuh tak terduga pada September, memicu kekhawatiran baru tentang laju pemulihan dari resesi.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 47,16 poin (0,48 persen) menjadi 9.742,20, sehari setelah blue-chip mencatat kenaikan tiga digit didorong oleh meningkatnya aktivitas merger dan akuisisi.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq turun 6,70 poin (0,31 persen) menjadi 2.124,04 dan indeks Standard & Poor`s 500 jatuh 2,37 poin (0,22 persen) menjadi 1.060,61.

Data indeks kepercayaan konsumen untuk September yang mengecewakan mendorong tekanan jual saham tiba-tiba, menghapus keuntungan awal didukung data perumahan yang positif, kata para analis pasar.

Indeks kepercayaan konsumen dari Conference Board menyusut pada September menjadi 53,1 dari 54,5 pada Agustus karena kekhawatiran tentang pasar kerja yang ketat membayangi membaiknya kondisi ekonomi.

Data, berdasarkan survei yang dilakukan oleh kelompok riset bisnis itu, lebih lemah dari perkiraan Wall Street 57,0 dan memberikan kesan konsumen harus berhati-hati dalam pengeluaran selanjutnya, yang merupakan kunci untuk pemulihan ekonomi.

"Masalah besar tampaknya pasar kerja," kata Joel Naroff, presiden dari Naroff Economic Advisors. "Ada sedikit keyakinan bahwa pekerjaan akan mulai menjadi tersedia karena hanya sekitar 18 persen dari responden berpikir kesempatan kerja akan membaik dalam waktu dekat."

"Sulit untuk membuat orang membuka lebar dompet mereka jika mereka masih prihatin mampu mempertahankan pekerjaan atau mencari yang baru."

Dengan beberapa laporan pekerjaan utama yang keluar akhir pekan ini -- termasuk data pembayaran upah non pertanian bulanan terbaru pada Jumat -- "hari yang menyusahkan data sentimen konsumen mengatur nada untuk sebagian besar sesi negatif," kata Elizabeth Harrow dari Schaeffer`s Investment Research.

Saham sebelumnya berkeliaran di wilayah positif setelah laporan menunjukkan kemerosotan perumahan yang mengarah ke resesi berkepanjangan mereda.

Di antara saham meningkat adalah Boeing, yang naik 2,92 persen menjadi 54,62 dolar setelah memenangkan dua kontrak untuk Angkatan Laut Amerika Serikat yang jumlahnya lebih dari 22 juta dolar.

Citigroup bertambah 2,84 persen menjadi 4,70 dolar menyusul penjualan bisnis kartu kredit Portugis ke Barclays.

Delta Air Lines naik 2,22 persen menjadi 9,20 dolar karena menutup transaksi pembiayaan 2,1 miliar dolar dalam upaya menuju pembayaran utang.

Pasar obligasi naik. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara 10-tahun jatuh menjadi 3,292 persen dari 3,302 persen pada Senin, sementara itu pada obligasi 30-tahun menyusut menjadi 4,023 persen dari 4,045 persen. Harga dan yield obligasi bergerak berlawanan arah.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009