Sebagaimana dikutip siaran pers Pemprov Bali, Ayu tampak tidak canggung menampilkan kesenian khas Bali yang sempat ramai diperbincangkan karena klaim Malaysia itu. Ia tampil secara spontan dengan menggandeng sejumlah tamu undangan.
Tamu yang digandeng, antara lain Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dewi Motik Pramono dan Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Rataya B Kencanawathy Suwisma.
Tarian itu mendapat apresiasi berupa tepuk tangan dari para tamu yang tergabung dalam Nippon Origami Association (NOA).
Kunjungan NOA ke Bali itu merupakan rangkaian pameran yang mereka ikuti di Jakarta.
"Mereka mengikuti acara di Jakarta. Kowani dan WHDI pusat kemudian berinisiatif untuk membawa mereka ke Bali," ujar Ayu Pastika.
Selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ayu Pastika menyambut gembira kunjungan NOA karena sangat positif untuk promosi Bali sebagai daerah pariwisata.
Ia mengatakan, keragaman budaya merupakan salah satu daya tarik Bali sehingga banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun manca negara.
Selain beragamnya kesenian, Bali juga terkenal dengan berbagai kerajinan yang bernilai seni tinggi. Untuk pengembangan seni dan budaya, setiap tahunnya digelar Pesta Kesenian Bali (PKB).
"Dalam ajang PKB tersebut, ada pementasan beragam seni budaya Bali serta pameran kerajinan dan kuliner. PKB maupun ajang pameran yang lain merupakan salah satu upaya pelestarian seni dan budaya Bali," katanya.
Sementara Direktur NOA Koya Ohashi mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dan begitu meriah. Dia juga mengaku terpesona dengan alam dan kekayaan budaya Bali. Sama seperti Bali, diakui bahwa Jepang juga punya beragam seni dan budaya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
