Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, proses tanggap darurat untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan pertolongan bagi penduduk Sumatera Barat yang terkena dampak gempa, langsung dilakukan oleh pemerintah setempat.

"Proses tanggap darurat sedang dan masih terus berjalan," kata Presiden di bandara Nagoya Jepang, saat transit dalam penerbangannya menuju Jakarta dari Boston Amerika Serikat Rabu dini hari seperti dikutip website PresidenSBY.info.

Di dalam pesawat Kepresidenan Airbus saat menuju Nagoya, Presiden sempat melakukan hubungan telepon dengan Menko Kesra Aburizal Bakrie dan mendapatkan laporan bahwa Pemda Sumbar masih bekerja dan langsung melakukan proses tanggap darurat.

"Saya sudah mendapat laporan dari Menko Kesra, bahwa pemerintah daerah masih berjalan dan proses tanggap darurat dilakukan," katanya.

Di Bandara Nagoya, Presiden juga sempat berusaha menghubungi Wapres Jusuf Kalla dan Gubernur Sumbar namun tidak dapat tersambung.

Setelah mendapat kabar dari Menko Kesra, Presiden pun membatalkan rencananya untuk langsung menuju Padang Sumatera Barat guna melihat langsung proses tanggap darurat yang dilakukan di daerah itu.

"Semula saya akan langsung ke Padang setelah transit di Nagoya ini. Tapi proses tanggap darurat sudah dan sedang berjalan. Jadi saya memutuskan langsung ke Halim dan dari sana akan melakukan koordinasi," ujar Presiden.

Presiden diperkirakan akan tiba di Bandara Halim Perdana Kesuma pada Kamis siang sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung akan melakukan koordinasi lanjutan mengenai penanganan dampak gempa Sumbar tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009