Tidak ada masalah pada tim besar lain, di antaranya ketika Real Madrid, dibantu dua gol oleh Cristiano Ronaldo, Manchester United dan Chelsea menang dalam pertandingan sedangkan Bayern Munich imbang 0-0 di kandang melawan Juventus.
Milan menang di Olympique Marseille pada pembuka pertandingan grup mereka tetapi mengalami masalah di kandang sendiri di bawah komando pelatih baru Leonardo, ketika dengan amat sulit untuk menciptakan gol.
Pertandingan yang berlangsung di San Siro mendapat sorakan mengejek dari pendukung mereka karena timnya beberapa kali membuat kesalahan, apalagi akhirnya kecolongan gol oleh lawannya.
Nama besar tim itu seperti tidak berarti ketika pemain yang tidak terkawal bek Finlandia Hannu Tihinen dengan sigap memainkan tumitnya untuk membuka gol Zurich ketika pertandingan baru berlansung 10 menit.
Pemain pengganti Gianluca Zambrotta sempat nyaris menyamakan kedudukan untuk Milan pada menit akhir tetapi usahanya gagal, karena buruknya permainan juara 2007 itu secara keseluruhan.
"Kemasukan gol seperti itu ketika pertandingan baru berlangsung 10 menit membut permainan jadi kacau," kata Leonardo dalam temu pers.
"Tidak ada perubahan permainan kami pada menit selanjutnya, padahal seharusnya kami lebih cepat dan solid. Saya sudah menerima pekerjaan ini dan saya kira saya tidak harus mendapatkan hal seperti itu. Tidak ada orang yang akan meletakkan senjatanya di kening saya karena kejadian ini. Kami akan maju terus," katanya.
Keduanya, Milan dan Zurich, sama-sama mengantungi nilai tiga dan Real Madrid di puncak Grup C dengan enam angka setelah dua gol dari Ronaldo menolong mereka menang 3-0 di kandang atas Marseille.
Hampir satu jam pertandingan berlalu, baru Real mampu menciptakan gol tetapi begitu gol tercipta mereka dengan cepat menambah satu per satu hingga tiga gol.
Ronaldo membuka angka dan bertambah lagi melalui penalti Kaka sebelum pemain sayap dari Portugal itu menambah angka ketiga dan merupakan golnya yang kesembilan sejak ia pindah dari Manchester United.
Bekas klubnya mampu mengatasi lawan mereka tanpa dukungannya, kendati tim pemuncak klasemen Liga Utama itu harus kecolongan sebelum mengalahkan VfL Wolfsburg 2-1 di Old Trafford.
Striker dari Bosnia Edin Dzeko membuat klub juara Jerman itu memimpin ketika pertandingan baru berlangsung 10 menit memasuki babak kedua tetapi pemain berusia 35 tahun Ryan Giggs menyamakan kedudukan dengan memanfaatkan bola mental dari tendangan bebas.
Tembakan bagus
United, yang sudah berkali-kali seharusnya mencetak gol karena kerapkali hanya bermain di dalam kotak lawan, baru dapat membukukan angka 12 menit menjelang pertandingan usai lewat tendangan bagus pemain tengah Michael Carrick.
"Semua pujian ditujukan kepadanya ... tidak ada lagi tambahan, ia memang betul-betul pemain hebat," kata pelatih United Alex Ferguson,
United di puncak Grup B dengan enam poin. Wolfsburg memiliki tiga angka demikian pula dengan CSKA Moscow setelah mereka menang 2-1 di kandang atas Besiktas.
Chelsea mengulang hasil pertandingan pertama mereka di grup itu ketika mendapat hadiah gol dari Nicolas Anelka yang cukup untuk membungkus kemenangan 1-0 ketika bermain di APOEL Nicosia.
Striker Prancis itu, yang menciptakan gol ketika melawan Porto di
Stamford Bridge, menjadi pemain target pada menit ke-18 tetapi Chelsea tidak dapat menambah angka menghadapi lawan di Grup D itu.
Porto membuat kiprah bagus ketika menang 2-0 di kandang melawan Atletico Madrid, menyebabkan lawan mereka dari Spanyol itu merasa gerah karena baru mendapat satu poin dari dua pertandingan.
Bayern Munich tigak berhasil memanfaatkan peluang mereka untuk menunjukkan kepiawaian mereka di Grup A karena menyia-nyiakan ksempatan dari banyak peluang, sehingga pertandingan berkesudahan tanpa gol melawan Juventus.
Hasil imbang itu membuat Bayern meraih angka empat poin dan Juve dua setelah pada pertandingan pembuka bermain imbang dengan Girondins Bordeaux.
Tim juara Prancis itu juga menabung empat angka setelah gol Michael Ciani pada menit ke-83 cukup menambang angka mereka ketika menang 1-0 atas Maccabi Haifa pada pertandingan yang tidak mengesankan itu. (*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
