Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Inggris akan mengirim tim penyelamat untuk membantu korban gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Ricther yang terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) pada hari Rabu (30/9) di 17,16 waktu setempat.

Siaran pers dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, sebuah tim ahli pencarian dan penyelamatan sedang dikirim ke Indonesia oleh Departemen Pembangunan Internasional (DFID) Inggris untuk membantu para korban gempa.

Sebuah pesawat pesanan pemerintah Inggris akan berangkat dari bandara Gatwick London menuju Padang sekitar pukul 01.30 WIB dini hari pada hari Jumat, 2 Oktober 2009 yang akan membawa perlengkapan penyelamatan.

Tim yang terdiri dari pemadam kebakaran Inggris yang telah terlatih menangani pencarian darurat dan teknik penyelamatan akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk membantu penyelamatan korban dan pemulihan bencana.

Staf dari badan-badan bantuan Inggris juga ikut serta dalam penerbangan tersebut.

DFID juga mengirimkan tim respon darurat ke Indonesia untuk menaksir kerugian dari bencana alam ini.

Bekerja sama dengan organisasi bantuan internasional lainnya, mereka akan membantu melalui upaya pemulihan kolektif dan mencari tahu dukungan tambahan apa saja yang bisa diberikan oleh pemerintah Inggris.

Seorang pekerja kemanusiaan dari DFID tengah menuju ke Sumatera sebagai bagian dari misi pengkajian bencana PBB, untuk mengkaji dan melaporkan kondisi yang diakibatkan oleh bencana alam.

Menteri Pembangunan Internasional Inggris, Douglas Alexander, mengatakan ribuan orang masih terjebak di reruntuhan bangunan di Padang dan harapan mereka untuk selamat akan pudar jika tidak segera diselamatkan.

Menurutnya tim penyelamat tersebut akan membantu para korban bencana.

"Kami siap membantu pemerintah Indonesia dan berkomunikasi secara teratur dengan pihak berwenang di Indonesia dan para lembaga pendonor di Jakarta untuk mendiskusikan kebutuhan para korban bencana", katanya dalam rilis pers yang diterima ANTARA.

Gempa bumi di kota Padang menyebabkan kerusakan yang begitu luas di sebelah barat Sumatera. Banyak bangunan, termasuk rumah sakit dan sekolah hancur serta ribuan penduduk terjebak didalamnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengirim pesan bela sungkawa kepada Presiden Yudhoyono setelah bencana.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009