Teheran (ANTAR News) - Pasukan keamanan Iran telah menangkap sedikitnya 15 aktivis mahasiswa, Jumat, setelah pertemuan para anggota penting gerakan mahasiswa pro-pembaruan di Teheran, situs Internet reformis melaporkan.

Laporan di Mowjcamp.com itu menyatakan polisi tidak memberitahu keluarga para mahasiswa yang ditahan tersebut di mana mereka ditahan.

Tidaklah mungkin dengan segera mengkonfirmasi laporan itu, yang tiba beberapa hari setelah dua pertemuan besar mahasiswa di Teheran untuk memprotes terhadap terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Sedikitnya 1.000 orang berkumpul di Sharif University di Teheran, Selasa, setelah mendengar kunjungan ke tempat itu oleh Menteri Sains Kamran Dameshjou, yang kementeriannya mengurusi pendidikan tinggi.

Daneshjou memimpin markas pemilihan kementerian dalam negeri dalam pemilihan presiden yang diperselisihkan Juni. Ia ditunjuk sebagai menteri sains bulan lalu dalam pemerintah baru Ahmadinejad.

Pada Senin hampir sama jumlah mahasiswa yang mengadakan unjuk rasa di Tehran University dalam unjuk dukungan pada pemimpin oposisi Mirhossein Mousavi. Mowjcamp.com sekarang adalah situs Internet pro-Mousavi.

Pemilihan presiden, yang diikuti oleh unjuk rasa oposisi yang sangat besar, telah mencemplungkan Iran ke dalam krisis internalnya yang paling dalam sejak revolusi Islam 1979. Oposisi moderat mengatakan pemilihan itu telah dicurangi untuk menjamin terpilihnya kembali Ahmadinejad. Para pejabat membantahnya.

Ribuan orang, termasuk para tokoh senior reformis, ditahan setelah pemilihan. Sebagian besar dari mereka sejak itu telah dibebaskan, tapi lebih dari 100 orang masih dalam penjara, dituduh menyusun kerusuhan jalanan pasca-pemilihan.

Oposisi mengatakan lebih dari 70 orang telah tewas dalam kerusuhan itu, lebih dari dua kali perkiraan resmi.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009