Jakarta (ANTARA News) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memberikan tiket gratis untuk tujuan Padang, untuk dua kapal, Sabtu (3/10).

Pemberian tiket gratis tujuan Pelabuhan Teluk Bayur, dibuka 24 jam di kantor penjualan tiket di kantor Penjualan Tiket Jalan Angkasa No. 18, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Syarat untuk mendapat tiket gratis, calon penumpang diwajibkan memberikan fotocopy KTP untuk daftar penumpang. Sedangkan untuk calon penumpang yang menjadi relawan harus dibekali surat tugas.

Menurut Edi Heryadi Manager Corporate Relation, mengatakan dalam tanggap darurat PT Pelni, memberangkatkan dua kapal tujuan Teluk Bayur. "Pelni menggratiskan 2 kapal serta memberikan bantuan. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok, selimut, genset, tenda dan 10 relawan," ujar Edi. Dari 10 relawan tiga diantaranya adalah tim medis. "Relawan yang bertugas selama tiga hari," ujar Edi.

Dua kapal Pelni yang akan berangkat menuju pelabuhan Teluk Bayur, berangkat dari pelabuhan Tanjung Priok, berangkat dengan dua gelombang.

Untuk itu, Edi pun berharap agar warga yang ingin membantu tanggap darurat. Kapal yang berangkat Senin (5/10) sekitar pukul 16.00 WIB KM Sinabung dengan kapasitas 2300 penumpang. "Saat ini sudah ada 700 penumpang," jelas Edi. Selain orang, KM Sinabung juga membawa 22 kontainer. KM Sinabung akan tiba di Pelabuhan Teluk Bayur, akan tiba Selasa (5/10).

Kapal KM Sinabung, akan menempuh perjalanan selama 29 jam menuju pelabuhan Teluk Bayur. Penumpang yang akan kembali ke Jakarta, pun nantinya akan mendapat tiket gratis. Namun harus mendaftar di Pelni Padang atau pelabuhan Teluk Bayur. Bahkan Rabu (7/10) PT Pelni, juga memberangkatkan KM Ganda Dewata dengan kapasitas penumpang 1000 orang. KM Ganda Dewata juga dapat membawa 20 kendaraan, 60 truk engkel dan 90 mini bus.

Ditambahkan Edi, dua kapal yang akan berangkat menuju Padang tersebut tidaklah dipungut biaya. Keputusan tersebut, setelah adanya rapat koordinasi Sabtu (3/10) pagi. Namun pantauan penjualan tiket Angkasa Kemayoran, calon penumpang yang akan mengambil tiket Pelni tujuan Padang, didatangi calo.

Salah satunya Sofri Yofani (30), wanita asal Padang Pariaman tersebut dimintai uang sebesar Rp 10 ribu. "Saya diminta uang administrasi sepuluh ribu," ujarnya. Karena panik, akhirnya Sofri pun memberikan uang administrasi pengambilan tiket. Bahkan ada juga, calon yang tidak jadi naik kapal Pelni, dijual kepada calo yang berada di depan kantor penjualan tiket PT Pelni. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009