Tegal (ANTARA News) - Konser Band Wali di Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu, yang semula berjalan lancar dengan disaksikan ribuan orang berakhir kisruh antarpenonton dan berakibat pagar pembatas antara panggung dengan penonton roboh.

Kisruh antarpenonton setelah Band Wali menyanyikan lagu kesembilan dari 10 lagu.

Biang keladi kekisruhan yang berjumlah sekitar sepuluh orang melarikan diri ke pantai karena dikejar anggota Brimob.

Mereka nekat melarikan diri dari kejaran polisi dengan menaiki sebuah perahu nelayan yang kebetulan sedang melaut.

Setelah peristiwa reda dan penonton lain ditertibkan oleh petugas, Band Wali meneruskan penampilannya hingga menjelang petang atau sekitar pukul 18:05 WIB

Band Wali dalam konser yang cukup memukau penonton itu membawakan sepuluh lagu di antaranya Bukan Pacar Aku, Emang Dasar, Dik, Jomblo Mati, Orang Bilang, Egokah Aku, Dasar Bajingan, Cari Jodoh, dan Adinda.

Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Kota Besar (Polresta) Tegal, AKP Warsidin, mengatakan, beberapa petugas pengamanan di tempatkan di pintu masuk lokasi sebelah timur dengan didukung dua ekor anjing pelacak.

"Anjing pelacak kami turunkan untuk ditempatkan di pintu sebelah timur, agar penonton yang tidak membayar dibuatnya takut," katanya.

Pihaknya juga telah menurunkan 200 personel untuk pengamanan konser itu, yakni satu peleton personel Brimob dan lainnya anggota Polresta Tegal.

Saat konser di Obyek Wisata Pantai Alam Indah, Kota Tegal itu, ratusan penonton tidak membayar tiket masuk yang harganya Rp12.500 perlembar.

Penyelenggara kegiatan, "Damai Production", menyediakan dua pintu masuk lokasi konser yakni pintu depan sebagai pintu utama dan pintu timur.

"Saya tak punya uang cukup untuk membayar tiket masuk, sehingga kami bertujuh masuk tempat konser lewat pantai meski celana kami terpaksa basah," kata Andi Nugroho, seorang penonton berasal dari Kelurahan Mintaragen, Tegal.

Ia mengatakan, awalnya bersama teman-temannya ingin masuk lokasi konser dengan menerobos pintu depan.

Tetapi, katanya, penjagaan di pintu itu baik oleh panitia maupun polisi relatif ketat.

Ia mengaku, mencoba masuk lokasi melalui pintu sebelah timur yang penjagaannya terlihat tak begitu ketat dibandingkan dengan penjagaan di pintu utama.

"Saat petugas lengah, kami berlari menuju bibir pantai yang tidak dibatasi oleh pagar agar bisa masuk lokasi konser, karena sebelumnya saya juga melihat ada penonton yang melewati jalan itu," katanya.

Suripto, seorang penonton lainnya, mengaku, masuk lokasi konser lewat pintu timur dengan harga tiket lebih murah ketimbang harga resmi.

"Daripada kami harus membayar harga tiket Rp12.500 perorangn, lebih baik lewat pintu timur, karena kami cukup membayar Rp15 ribu bisa untuk lima orang," katanya.

Ratusan penonton terlihat memasuki lokasi konser melalui pintu timur.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009