Kami optimistis ke depannya, penjualan ini akan kami genjot dari berbagai lini
Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) mencatat konsumsi listrik pada Mei 2020 mencapai 18,63 Terra Watt hour (TWh) atau mengalami penurunan 10,73 persen dibandingkan Mei 2019 (year on year) yang 20,63 TWh.

Sementara, dibandingkan bulan sebelumnya atau April 2020 (month to month), yang tercatat 19,39 TWh, konsumsi listrik pada Mei 2020 turun 4,08 persen.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dalam rilis di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya optimistis penjualan listrik akan kembali meningkat pada era normal baru.

"Kami optimistis ke depannya, penjualan ini akan kami genjot dari berbagai lini. Dan, melihat saat ini kondisi new normal yang sudah memberikan sedikit banyak ruang untuk ekonomi lebih bergerak, tentu menjadi angin segar bagi penjualan listrik di sektor industri dan bisnis PLN," katanya.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN Agung Murdifi menambahkan PLN akan meningkatkan penjualan listrik pada era normal baru meliputi intensifikasi dan ekstensifikasi.

Menurut dia, strategi intensifikasi bertujuan untuk mengoptimalkan pemakaian energi listrik pada pelanggan eksisting, sedangkan ekstensifikasi adalah menambah pelanggan baru termasuk mengakuisisi pelanggan captive power.

"Selain itu, PLN juga melakukan efisiensi biaya, mencari ceruk pasar baru, optimalisasi layanan berbasis digital melalui New PLN Mobile dan kampanye electrifying lifestyle dan live sales melalui media sosial," katanya.

Baca juga: Konsumsi listrik rumah tangga selama PSBB di DKI naik 4,7 persen
Baca juga: Menteri ESDM kejar ketertinggalan konsumsi listrik Indonesia di ASEAN

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020