"Rasanya soal sistem dan kapasitas telpon cukup tersedia, tinggal menyesuaikan dengan acara yang didisain panitia," kata Humas PT Telkom Maluku, Benny Masella di Ambon, Selasa.
Di Banda saat ini tersedia sekitar 500 satuan sambungan telpon (SST) dan sudah dimanfaatkan baru sekitar 300-an SST. Di Banda juga telah dioperasikan jaringan internet telkoment instant.
"Jadi tidak ada masalah bagi PT Telkom untuk menyediakan fasilitas telekomunikasi di Banda karena sudah diuji coba saat kunjungan Wakil Presiden(Wapres) terpilih, Boediono di sana pada 26 - 28 September 2009," ujar Benny.
Kadis Informasi dan Komunikasi (Infokom) Maluku Bakry Lumbessy mengatakan telah merancang anggaran sebesar Rp20 miliar untuk mendukung kegiatan pelayaran berskala internasional yang dijadwalkan dihadiri 5.000 orang.
"Kami siap mengoptimalkan akses jaringan telekomunikasi di Kota Ambon, Banda dan Tiakor, ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya. Sedangkan kepulauan Lucipara, Kabupaten Seram Bagian Barat(SBB) dipasang jaringan," katanya.
Bakry menambahkan kerjasama juga dijalin dengan TVRI Stasiun Maluku untuk penyiaran dengan memanfaatkan jasa satelit yang tergantung persetujuan DPRD setempat melalui APBD 2010.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku, Florence Sahusilawane mengatakan, pihaknya telah menyiapkan terobosan publikasi melalui brosur, liflet, media cetak dan elektronik, termasuk media internet dan pembangunan situs web www.sailbanda.com yang sudah berjalan.
"Tidak kalah strategis adalah mengefektifkan sosialisasi sadar wisata bagi seluruh masyarakat Maluku gunamenyambut tamu-tamu asing yang datang nanti agar mereka merasa `welcome`," katanya.
Florence mengatakan "mata" dunia saat ini tertuju ke Maluku karena pada Nopember 2009 perayaan Hari Perdamaian Dunia diselenggarakan di Ambon. Sedangkan pada 2010 selain "Sail Banda" juga dilaksanakan Olimpiade Perdamaian internasional. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
