Riga, Latvia(ANTARA News) - Kedutaan Besar RI di Swedia merangkap Latvia mengelar acara resepsi diplomatik dalam rangka HUT RI di Museum of Foreign Art Latvia yang dimeriahkan dengan kesenian gamelan dan wayang kulit.

Para undangan dari berbagai kalangan diplomatik negara sahabat yang berada di Riga menghadiri acara resepsi diplomatik HUT RI yang baru pertama kali digelar KBRI Swedia yang merangkap Latvia, di Riga, Senin malam.

Duta Besar RI di Swedia merangkap Latvia, Linggawati Hakim bersama Sekretaris Satu KBRI Swedia Dody Sembodo Kusumonegoro, MA yang mengenakan jas telukbelanga menyambut tamu yang menyampaikan selamat di museum yang berada satu gedung dengan Istana Presdien Latvia.

Ruang resepsi yang dihias dengan kain batik seperti batik dari kabupaten Slemen, Jogjakarta dan juga para staff KBRI mengenakan pakaian Batik dalam upaya mendukung pengakuan UNESCO akan batik Indonesia sebagai warisan budaya.

Resepsi diplomatik HUT RI yang baru pertama kalinya diadakan di Riga, Latvia sejak Indonesia dan Latvia menjalin kerjasama diplomatik yang terus meningkat hadir dutabesar negara sahabat diantaranya Dubes AS di Riga, Dubes Italia dan Dubes Inggris serta dari Kementerian Luar Negeri Latvia.

Acara resepsi yang sangat informal para undangan dihibur kesenian Indonesia berupa penampilan gamelan dengan pemain warga Indonesia dan Swedia dari kelompok KBRI Swedia serta tarian yang dibawakan Suharyanto yang menampilkan tari Topeng.

Para undangan juga disuguhi makanan Indonesia yang disiapkan ibu ibu Dharma Wanita KBRI Stockholm yang menyajikan nasi putig dengan lauk ayam suwir, daging balado dan keredok, somai dan tahu isi serta minuman es teler yang diminati oleh undangan.

Dengan kehadiran dutabesar negara sahabat ini menunjukkan hubungan yang sangat baik dan erat diantara kedua negara dan juga wakil dari berbagai negara.

Dalam acara resepsi itu juga digelar pagelaran seni Indonesia berupa gamelan serta wayang kulit dengan lakon Ramayana dengan dalang seorang warga Finlandia yang menjadi local staff di KBRI Helsinki yang mendapat sambutan hangat penonton.

Kepada undangan yang berjumlah lebih dari 500 orang dijelaskan mengenai alat musik gamelan serta wayang kulit sebagai sarana informasi.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009