Padang (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Australia selain mengirim personel militer dan tim SAR ke Sumbar untuk membantu pencarian korban gempa juga mencari informasi keberadaan warga dua negara itu yang diperkirakan ikut menjadi korban dalam gempa yang menewaskan 700 orang lebih itu.

Kedutaan Besar AS dan Australia juga berkoordinasi dengan Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar mencari tahu kemungkinan ada warga negara tersebut yang menjadi korban, kata Ketua Harian Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar, Marlis Rahman di Padang, Selasa.

Namun, tambahnya, hingga kini belum ditemukan warga asing yang menjadi korban akibat gempa yang mengguncang Sumbar, Rabu (30/9) itu.

Menurut Marlis, memang tidak tertutup kemungkinan adanya warga asing yang menjadi korban dalam bencana ini, dan untuk memastikannya memang harus menunggu upaya pencarian.

Pihak AS dan Australia juga diminta mencari data keberadaan warganya di Sumbar saat bencana terjadi ke kantor Imigrasi Padang, tambahnya.

Terkait kemungkinan warga negara lain, selain AS dan Australia yang menjadi korban gempa, Marlis mengatakan belum bisa dipastikan hal itu.

Namun hingga kini baru AS dan Australia yang telah mencari informasi kemungkinan adanya warga negara mereka yang ikut menjadi korban, tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009