Jayapura (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Papua hingga terus memburu dalang pembunuhan dua karyawan PT Freeport, Timika, awal Juli 2009 lalu, demikian
Kapolda Papua Irjen Pol Bagus Ekodanto kepada ANTARA, Rabu.

"Kami belum dapat memastikan siapa dalang dalam kasus tersebut, karena penyidik masih terus melakukan penyelidikan," kata Bagus seraya mengungkpkan tujuh orang telah ditahan sebagai tersangka, seorang diantaranya tersangka kepemilikan amunisi.

Menurutnya, para tersangka akan disidangkan di Jayapura, sementara polisi tengah meminta fatwa kejaksaan.

Selain berupaya mengungkap pelaku penembakan, polisi juga masih terus mengawal kendaraan milik perusahaan itu, baik dari Timika menuju Tembagapura maupun sebaliknya.

Arus lalu lintas pun hingga saat ini belum dapat berlangsung normal karena hanya dapat dilaksanakan selama jam kerja yakni dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIT, jelas Kapolda Papua.

Walaupun polisi sudah menambah pos-pos di sepanjang ruas jalan Timika-Tembagapura, namun hingga kini penembakan oleh kelompok tak dikenal masih kerap terjadi.

Bagus menyebutkan, operasi pemulihan keamanan di kawasan itu akan berlangsung tiga bulan, didukung TNI, dengan tujuan memulihkan kembali keamanan di kawasan operasional PT.Freeport.

"Polri dengan dibantu TNI akan berupaya memulihkan keamanan dan mengungkap berbagai kasus penembakan yang dilakukan orang tak dikenal di kawasan PT. Freeport," kata Bagus.

Ia menambahkan, polisi memperoleh bantuan 600 personil TNI dalam operasi itu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009