Sekertaris Perkumpulan Kolektor Mainan Makassar (Pertamaks) Khaidir Mustafa, Rabu di Makassar, mengatakan, hingga kini peserta yang dipastikan ikut ambil bagian pada MTF tercatat 23 peserta terbagi ke dalam 28 stand.
Para peserta ini didominasi oleh kolektor dan toko mainan dari Surabaya, ditambah oleh kolektor lokal, dan toko-toko mainan yang berasal dari Malang dan Bandung.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan sejumlah organisasi internasional, diantaranya, SEAMOLEC, institusi kementrian pendidikan se Asia Tenggara yang memiliki program pengembangan permainan berbasis pendidikan dan Japan Community Center (JCC) yang memiliki fokus pada pengenalan budaya Jepang untuk masyarakat Makassar dan sekitarnya.
Acara yang akan digelar di Mal GTC ini bertujuan untuk mengumpulkan para kolektor di Indonesia sekaligus memperkenalkan kolekasi mainan pada masyarakat sebagai hobi positif.
Pihaknya tidak mematok target pengunjung karena penyelenggaraan acara seperti baru pertama kali di Makassar. "Kami berupaya untuk menjalankan acara ini semeriah mungkin," ujarnya.
Pada penyelenggaraannya pertama ini pihaknya ingin menjaring kolektor baru atau orang-orang yang berminat menjadi kolektor.
"Para kolektor bisa mengumpulkan dan menunjukkan bahwa mainan itu tidak terbatas kepada segmen anak tapi juga orang dewasa,"jelasnya. Secara umum MTF 2009, menitikberatkan pada pengenalan mainan yang bersifat koleksi.
Kegiatan yang akan mengisi penyelenggaraan acara ini antara lain `Cosplay Exhibition` peserta pameran mengenakan kostum dari berbagai karakter mainan, `video game`, komik, dan lain-lain.`Rubik Competition perlombaan menyusun `rubik`s cube` serta `Power Rangers VS Masked Rider Show`, atraksi kedua tokoh film anak-anak yang secara eksklusif diundang untuk terlibat di event ini.
Selain itu akan digelar juga perlombaan merakit Gundam, `workshop` merakit Gundam yang dipandu oleh beberapa anggota Pertamaks, diskusi "Hobbies, Just for Fun or Need?", lelang mainan, memburu harta karun dan erangkai origami yang dipandu oleh anggota JCC.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
