Makassar (ANTARA News) - Getaran susulan terjadi lagi di 60 kilometer utara kabupaten Bulukumba, setelah getaran getaran yang menggemparkan warga di daerah selatan Bone, Sulsel.

Menurut Analisis Pusat Gempa BMKG regional IV Makassar Kustoro Haryatmoko di Makassar, Kamis, aktifitas getaran yang terjadi di Bone Kamis pagi, terjadi lagi di daerah utara Bulukumba tepat pukul 14.52 Wita.

Getaran susulan itu, lanjutnya masih relatif kecil dari getaran yang terjadi sebelumnya yakni 0,1 skala richter (SR) dan mempunyai kedalaman sekitar empat kilometer dari daratan.

"Aktifitas ini masih lokalan yang berasal dari `sesar` saddang dan welanae. Jadi efeknya `spreading` atau pemekaran di sekitar teluk Bone," kata Kustoro.

Dia mengakui, getaran itu memang mirip gempa tektonik berdasarkan sinyal yang diterima dari Bone, Camba-Maros, da Sidrap.

Gempa tektonik ungkap dia masih relatif kecil terjadi di daerah tersebut bila dilihat dari kedalamannya yang hanya lima kilometer dan efeknya diakui cukup rendah.

"Gempa ini memang memiliki sejarah, dulu kan di daerah Ulawang Bone pernah terjadi gempa besar," ucapnya.

Namun, hal itu masih tetap menjadi pantauan BMKG Makassar dengan memberikan sosialisasi penanganan gempa dan tsunami di kota Pare-pare hingga kabupaten Bone.

Badan Meteorologi dan Geofisika Makassar sebelumnya mendeteksi adanya getaran 1,9 skala richter di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada titik koordinat 4,68 Lintas Selatan dan 120, 09 Bujur Timur.

"Magnitude getaran sangat kecil, terjadi di perbatasan Kabupaten Bone dan Wajo, atau 62 kilometer dari Kota Sengkang, ibukota Kabupaten Wajo," kata staf BMG Makassar, Made Widiada di Makassar, Kamis.

Menurut dia, getaran pada pukul 10.34 Wita itu, terdeteksi terjadi di kedalaman lima kilometer dari permukaan tanah.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009