Jakarta (ANTARA News) - Partai Bulan Bintang (PBB) perlu direvitalisasi karena usai pemilu 2014 partai tersebut seperti kekurangan vitalitas akibat tidak lolos "parliamentary threshold" (PT) atau ambang batas perolehan suara.

"PBB seperti Jepang yang kalah perang setelah dibom. Kita kalah pemilu," kata Ketua Umum PBB MS Kaban saat seminar Revitalisasi Partai Bulan Bintang Untuk Kemaslahatan Umat, di Jakarta, Sabtu.

Pada pemilu 2009, partai tersebut tidak lolos PT sehingga tidak dapat mengikuti perhitungan perolehan kursi DPR. Artinya, walaupun kader partai tersebut memperoleh suara yang cukup untuk menjadi anggota DPR, namun karena suara partainya secara nasional tidak mencukupi ambang batas maka tidak ada kader yang menjadi anggota DPR.

Melihat hasil tersebut, kata Kaban, banyak pertanyaan dari kader-kader partai di daerah mengenai keberlanjutan partai tersebut ke depan apakah akan tetap ikut pemilu 2014, bergabung dengan partai lain atau kemungkinan lainnya.

Ia berharap pada muktamar partai tersebut yang menurut rencanan akan dilaksanakan pada April 2010 segala pertanyaan kader tersebut bisa terjawab. "Apa lanjut terus apa bergabung dengan partai lain, partai Islam lain," katanya.

Jika bergabung maka perlu dipikirkan cara-caranya sementara itu jika tetap terus berjalan maka harus dipikirkan persiapannya.

Ia mengingatkan bahwa walaupun PBB tidak lolos PT namun berdasarkan UU Pemilu partai tersebut masih bisa mengikuti pemilu 2014. Ia mengatakan, hal tersebut banyak tidak diketahui oleh kader-kader partainya di daerah.

Namun Kaban juga mengingatkan bahwa kondisi partai bisa naik dan turun. "Bisa saja partai berbasis agama dan ideologi kurang diminati (saat ini), tapi bisa saja suatu waktu menjadi kuat dan besar," katanya.

Hal tersebut, kata Kaban tergantung kepada kader-kader partainya sendiri. "Kalau ingin bangkit maka syarat-syarat untuk kebangkitan harus dipenuhi. Saya yakin adanya perubahan," katanya.

Kaban mengatakan, selama tiga kali mengikuti pemilu maka jumlah pemilihnya stabil. Hal-hal yang perlu diperhatikan ke depan oleh partai, katanya, adalah perubahan sistem dan juga masalah pendanaan.

Pada bagian lain Kaban mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi yang independen, ternyata orang di luar PBB mengingingkan agar PBB tetap bertahan dan berjalan terus. Hal yang sama terjadi saat survei dilakukan terhadap kader PBB.

Namun, katanya, hasil survei tersebut perlu dikaji lebih lanjut. "Apa survei ini mewakili, dan juga bagaimana metodeloginya," katanya.

Sementara itu, bagi kader PBB yang pindah ke partai lain, Kaban memintanya dilakukan secara terhormat dan baik. Jika ia mempunyai kartu anggota partai maka sebaiknya dikembalikan ke partai."Tidak usah gembosi partai. Lakukan dengan cara-cara elegan," katanya.

Sementara itu, mereka yang masih tetap bertahan di PBB, katanya, menunjukkan ia merupakan kader yang terus berupaya untuk mengembangkan dan berjuang untuk partai.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009