Dari total 300 pedagang yang menjadi peserta tes usap, sebanyak 11 pedagang di antaranya memperoleh hasil tes positif COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga pasar tradisional di Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur ditutup selama tiga hari pada 25-27 Juni 2020 menyusul temuan puluhan pedagang  positif COVID-19 dari hasil tes.

"Kita terus lakukan upaya pencegahan penyebaran penularan COVID-19 di pasar hingga tiga hari ke depan dengan sterilisasi seluruh area pasar," kata Wakil Camat Pulo Gadung, Agus Purwanto di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Jakarta Timur berlakukan akses satu pintu pasar tradisional

Pernyataan itu disampaikan Agus saat meninjau proses penutupan hari pertama Pasar Kampung Ambon sekaligus penyemprotan disinfektan oleh petugas Damkar setempat.

Penutupan Pasar Kampung Ambon atau Pasar Ampera itu dilakukan setelah 11 pedagang dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap atau swab test pada Senin (15/6).

"Dari total 300 pedagang yang menjadi peserta tes usap, sebanyak 11 pedagang di antaranya memperoleh hasil tes positif COVID-19," katanya.

Baca juga: Damkar Jakarta Timur semprot disinfektan 31 pasar tradisional

Selain Pasar Kampung Ambon, dua pasar lainnya yang juga ditutup di Pulo Gadung adalah Pasar Enjo dan Pasar Rawamangun.

Sebanyak sepuluh pedagang kios dan dua orang pedagang kaki lima di Pasar Enjo positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap pada Selasa (16/6).

Sedangkan di Pasar Rawamangun ada satu pedagang yang tertular COVID-19 berdasarkan hasil tes usap pada Jumat (12/6).

Baca juga: Tujuh pasar di Jatinegara Jakarta Timur berpotensi ramai

Kamis siang upaya penyemprotan disinfektan dilakukan dengan mengerahkan sepuluh satuan tugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Timur.

Penyemprotan dilakukan di seluruh kios pedagang guna mengantisipasi penambahan kasus penularan COVID-19.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020