"Mudahan-mudahan tidak ada kendala, kami jadwalkan bersamaan dengan pelaksanaan Sail Banda Agustus 2010," kata Chief Executive Produccer Ambon Jazz Plus Festival (AJPF), Samuel Samson, di Ambon, Minggu.
AJPF telah ditetapkan sebagai agenda tahunan selain bertujuan menjadikan Maluku sebagai Kota musik Indonesia, juga sebagai wahana mengembangkan kreativitas seni para generasi muda daerah setempat, sehingga melahirkan musisi-musisi handal asal daerah Maluku.
Dia mengatakan selain pengembangan seni musik, ajang bertaraf internasional seperti AJPF akan turut memicu pertumbuhan sektor Pariwisata di Maluku.
"Ratusan bahkan ribuan orang akan berkunjung ke Ambon, ini berdampak pada peningkatan dan pertumbuhan sektor perekonomian di Kota Ambon," kata dia.
Menurutnya, untuk mensukseskan berbagai event nasional maupun internasional di Kota bertajuk "manise" (maju, aman, nyaman, indah, sehat, sejahtera) tersebut, perlu didukung pemerintah daerah setempat, terutama mempersiapkan berbagai sarana pendukung.
"Pertama yang perlu dibenahi adalah sektor perhubungan karena banyak orang ingin menyaksikan AJPF, tetapi terkendala transporasi akibat terbatasnya penerbangan ke Ambon," ujar Samson.
Dia mengatakan, penyelenggaraan AJPF selam tiga hari secara keseluruhan berjalan sukses kendati masih ada berbagai kekurangan. "Ini ajang musik terbesar pertama yang digelar di Ambon dan berkelas internasional, sehingga wajar jika terdapat berbagai kekurangan dan akan diperbaiki untuk penyelenggaraan berikutnya," tandasnya.
Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan di Kota Ambon, dan yang terbesar kedua setelah Java Jazz ini, mampu menarik banyak penonton tidak saja warga Kota Ambon, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
"Animo penonton AJPF cukup tinggi. Terbukti banyak yang datang dari Makasar, Jakarta, Kalimantan, Surabaya dan Bali," kata dia.
Musisi yang hadir di AJPF yang digelar 9-11 September 2009, diantaranya grup band Soul ID, Pasto, T-Five, Saikoji, grup band nasid Debu, maestro jazz Indonesia Bubi Chen, Benny Likumahwa, Achsan Syuman, serta musisi internasional yakni Wilkins Ramirez (Puerto Rico/USA), Michael Sembello (Philadelphia/USA) dan band asal Belanda yang seluruh personilnya berdarah Ambon Massada serta musisi lokal Kota Ambon.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
