Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Satuan Reskrim Polres Bangka, Kabupaten Bangka, Babel, mengamankan barang bukti granat jenis mangis dari hasil penemuan warga Desa Bakam, kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka.

"Kejadian ini terjadi pada Rabu (7/10), saat salah satu warga Desa tersebut yang bernama Haidir, membersihkan kebunnya tiba - tiba mendapatkan satu buah benda bulat yang diduga granat,"kata Kapolres Bangka, AKBP, Noerman Widjajadi, SIK, melalui Kasatreskrim, AKP, Adam AErwindi, SIK, di Sungailiat, Minggu.

Ia mengatakan, sebelum barang bukti granat tersebut diserahkan kepihak kami (Reskrim), maka oleh yang bersangkutan diserahkan ke pihak pengurus Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Bakam, yang diterima oleh Mashur.

"Oleh Mashur inilah barang yang diduga granat diserahkan ke pihak Polisi Sektor (Polsek) setempat untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak kami," katanya.

Dia mengatakan, atas laporan dan penyerahan barang tersebut, pihaknya melakukan pengamanan barang bukti (BB) untuk dikembangkan pemerikasaan selanjutnya.

"Selain itu, pula pihak kami akan melakukan survei ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari ulang apakah benda yang serupa masih ada atau tidak," katanya dengan tidak menyebutkan apakah granat tersebut masih aktif atau tidak.

Untuk mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan akibat granat tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan tin Gegana atau tim penjinak bom dari Markas Brimob.

"Penemauan granat oleh masyarakat dan selanjutnya diserahkan kepada yang berwajib merupakan salah satu kerja sama dan peran aktif masyarakat," jelasnya.

Ia mengatakan, jika barang tersebut tidak diserahkan kepada pihak kepolisian dan kemudian barang tersebut ternyata masih aktif, tentunya sangat membahayakan terhadap keselamatan jiwa orang.

"Saya mengimbau kepada semua lapisan masyarakat, jika menemukan barang atau senjata yang membahayakan untuk segera melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian untuk dilakukan tindakan secepatnya," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009