Kabul (ANTARA News/AFP) - Pasukan Afghanistan dan AS menewaskan 16 gerilyawan Taliban, Ahad, dalam operasi di bagian timur negara itu, dan menangkap seorang yang diduga gerilyawan al Qaida, kata NATO dan polisi Afghanistan.

Operasi semalam itu berlangsung di provinsi Kunar, yang berbatasan dengan wilayah suku di perbatasan Pakistan, yang dianggap sebagai tempat persembunyian bagi gerilyawan.

"Hari ini pasukan keamanan bersama telah membunuh lebih dari 12 gerilyawan dan menahan seorang yang diduga gerilyawan setelah pencarian di sebuah kompleks di sisi gunung di provinsi Kunar yang diketahui digunakan oleh seorang komandan al Qaida," Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan-NATO menjelaskan dalam satu pernyataan.

"Dalam pencarian kompleks yang ditemukan dekat desa Tantil, di timurlaut Jalalabad, pasukan tersebut mendapat tembakan dari musuh pada dua kesempatan dan balas menembak, yang menewaskan sejumlah gerilyawan musuh.

"Pasukan gabungan itu juga menemukan sejumlah granat berpeluncur roket, senjata mesin, banyak senapan AK-47 dan granat lainnya. Semua barang dihancurkan di tempat itu," pernyataan tersebut menambahkan.

Seorang jurubicara ISAF secara khusus menyebutkan bahwa 16 orang telah tewas dan tidak ada korban warga sipil. Kepala polisi Kunar, Khalilullah Ziayi, mengatakan: "Enambelas orang telah tewas. Mereka semua gerilyawan Taliban".

Namun, di desa Tantil, warga di Asghar dan Sayed Hassan bersikeras bahwa orang-orang yang tewas itu adalah warga sipil, dan juga sembilan anggota satu keluarga. Pernyataan itu tidak dapat dikonfirmasi oleh sumber resmi.

Kunar terkenal karena tingkat serangan gerilyawannya yang tinggi dan sebagai pusat operasi oleh kelompok gerilyawan Haqqani, yang dinamai menurut nama Jalaluddin Haqqani, yang menghentikan perlawanannya terhadap pemerintah Soviet pada 1980-an.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009